Satgas Segera Tentukan Skema Sasaran Baru
Penuntasan Target Vaksinasi Berjalan 50 Persen
SINGARAJA, NusaBali
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, segera akan menyekemakan kembali target vaksinasi Astrazeneca yang diaplikasikan pola tuntas di Kecamatan Buleleng.
Skema ulang itu untuk mengalihkan sisa vaksin ke daerah maupun ke target sasaran lain. Sebanyak 50.000 dosis vaksin Astrazeneca yang diberikan kepada Buleleng saat ini sudah tersuntikkan 50 persen dan diharapkan tuntas sesuai target Satgas Provinsi yakni pada Rabu (19/5) mendatang.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui Selasa (10/5) sore kemarin mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi pola tuntas di 29 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Buleleng, mengalami sejumlah kendala. Dari target vaksinasi 57 ribu penduduk usia 40 tahun ke atas tidak seluruhnya dapat tervaksin. Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini menyebutkan kendala yang dialami di lapangan diantaranya sasaran penerima vaksin banyak yang merantau di luar Kabupaten Buleleng. Selain itu juga ditemukan kendala lansia yang mengalami kesulitan secara fisik datang ke titik vaksinasi. Sejumlah lansia yang sudah hadir juga banyak yang tak dapat divaksin karena tak lolos screening kesehatan.
“Untuk prioritas di Kecamatan Buleleng sebenarnya pak bupati sudah memutuskan skema baru dengan kendala tersebut. Sebelumnya yang divaksin hanya penduduk usia 40 ke atas, tetapi setelah 3 hari vaksin di seluruh desa/kecamatan sudah habis target sasaran, sehingga dilanjutkan ke usia 30 tahun-40 tahun, itu dua hari juga sudah habis. Sekarang malah yang 18 tahun-30 tahun sedang berjalan,” jelas Suyasa.
Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini juga menjelaskan vaksinasi untuk Kecamatan Buleleng akan diputuskan setelah jumlah sasaran penerima vaksin 18-30 tahun habis. Satgas pada Senin (17/5) mendatang akan melaksanakan rapat untuk mentabulasi sasaran vaksinasi di Kecamatan Buleleng dan rencana pengalihan dosis yang masih tersisa. “Potensi tersisa untuk sasaran di Kecamatan Buleleng pasti ada melihat kendala ini. Minimal 10 persen dari dosis yang sudah disiapkan. Senin pekan depan akan diskemakan pengalihan sisa vaksin ini apakah nanti untuk desa yang masih ada kasus atau klaster pekerja dan kelompok masyarakat lainnya,” ucap mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Untuk mengejar penuntasan vaksinasi yang tersisa 25 ribu dosis ini, petugas vaksinasi akan mendapatkan libur lebih pendek. Mereka masih tetap bertugas hingga Rabu (12/5) ini dan baru libur pada libur nasional Hari Raya Idul Fitri Kamis (13/5) dan Jumat (14/5).
Sementara itu perkembangan kasus konfirmasi positif hingga Selasa (11/5) masih ditemukan 17 kasus baru. Belasan kasus itu tersebar di Kecamatan Buleleng 6 kasus, di Kecamatan Kubutambahan 5 kasus, Kecamatan Seririt 2 kasus dan 1 kasus masing-masing di Kecamatan Banjar, Gerokgak, Busungbiu dan Sukasada.
Selain itu Satgas Kabupaten juga mencatatkan 18 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, sebanyak 7 orang diantaranya dari Kecamatan Kubutambahan, 4 orang di Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar, Sawan, Seririt dan Busungbiu. Kasus kematian juga tercatat sebanyak 1 orang. Pasien tersebut adalah seorang laki-laki berumur 89 tahun asal Kecamatan Sukasada. Lansia dengan komorbid penyakit jantung ini sebelumnya mengalami gejala demam, batuk, sesak, mual, muntah dan lemas tak bertahan lama setelah diantarkan ke rumah sakit oleh keluarganya. Pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Senin (10/5) tak lama setelah mendapat penanganan dari dokter.
Kasus Covid-19 yang masih berfluktuasi di Buleleng membuat jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah menjadi 3.780 orang. Sebanyak 3.493 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 155 orang meninggal dunia dan menyisakan 132 pasien yang masih terkonfirmasi. *k23
Komentar