Pengerjaan Lanjutan Patung Jadi Prioritas
RTH yang dirancang sebagai destinasi wisata Soekarno Heritage ini dijadwalkan diresmikan Desember 2021.
SINGARAJA, NusaBali
Proyek lanjutan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno yang berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng akhirnya dapat dimulai. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng pun telah melakukan kontrak perjanjian kerjasama dengan rekanan yang memenangkan tender yakni PT Sanur Jaya Utama, Selasa (11/5) pagi kemarin. Penyelesaian patung Bung Karno yang terbuat dari logam menjadi prioritas dari 20 item pekerjaan yang akan dilakukan.
Kepala Dinas LH Buleleng, I Gede Melanderat, mengatakan anggaran yang disiapkan Rp 16 miliar bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Seluruh pembangunan RTH diharapkan tuntas pada 7 Desember 2021 mendatang. Rekanan yang mengerjakan tahap akhir proyek ini selain menuntaskan patung berbahan logam Bung Karno, juga akan mengerjakan relief, patung Singa Ambara Raja di open stage, wantilan, taman, air mancur, jogging track, pagar, drainase, hardscape, groaund tank, peatan vegetasi hingga renovasi kecil.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala dan bisa selesai tepat waktu. Sehingga Desember 2021 nanti kita bisa resmikan RTH yang dirancang sebagai destinasi wisata Soekarno Heritage,” ucap Melanderat. Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Buleleng ini juga mengatakan, khusus untuk pembuatan patung Bung Karno akan dilanjutkan hanya pada bagian yang belum selesai dikerjakan pada tahun 2019 lalu.
DLH pun menyerahkan sepenuhnya penuntasan pengerjaan patung yang menjadi ikon RTH kepada penyedia. “Bagian kepala dan kaki sudah, hanya tinggal bagian badan hingga tangan saja. nanti itu dikerjakan oleh pematung pihak rekanan, dibuat berdasarkan skala, karena tidak ada perubahan stil dan ukuran patung, masih seperti rencana awal,” jelasnya.
Waktu pengerjaan proyek RTH tahap IV selama 7 bulan kalender dipastikannya dapat tuntas 100 persen. Termasuk pengerjaan patung yang dalam dua tahap sebelumnya mengalami kendala pengerjaan secara teknis dari rekanan. “Kalau dilihat dari persentase pekerjaan sesuai hitungan teknis, untuk bagian patung yang belum bisa diselesaikan dalam waktu 4 bulan. Yang berat itu kan yang benar-benar belum terbangun seperti wantilan, air mancur dan penataan landscapenya. Kami minta doa semua masyarakat agar proyek ini berjalan lancar,” imbuh Melanderat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sanur Jaya Utama I Ketut Karnaya mengaku optimis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah disepakati melalui perjanjian. Termasuk kesiapan pematung dan bahan logam yang digunakan untuk pembuatan patung Bung Karno yang belum rampung. “Kami berkeyakinan dan optimis bisa selesai sesuai target. Seluruh detail dan spek proyek kami sudah cek dan siap dengan tenaga kerja serta bahan yang diperlukan,” ucapnya Karnaya. *k23
Kepala Dinas LH Buleleng, I Gede Melanderat, mengatakan anggaran yang disiapkan Rp 16 miliar bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Seluruh pembangunan RTH diharapkan tuntas pada 7 Desember 2021 mendatang. Rekanan yang mengerjakan tahap akhir proyek ini selain menuntaskan patung berbahan logam Bung Karno, juga akan mengerjakan relief, patung Singa Ambara Raja di open stage, wantilan, taman, air mancur, jogging track, pagar, drainase, hardscape, groaund tank, peatan vegetasi hingga renovasi kecil.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala dan bisa selesai tepat waktu. Sehingga Desember 2021 nanti kita bisa resmikan RTH yang dirancang sebagai destinasi wisata Soekarno Heritage,” ucap Melanderat. Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Buleleng ini juga mengatakan, khusus untuk pembuatan patung Bung Karno akan dilanjutkan hanya pada bagian yang belum selesai dikerjakan pada tahun 2019 lalu.
DLH pun menyerahkan sepenuhnya penuntasan pengerjaan patung yang menjadi ikon RTH kepada penyedia. “Bagian kepala dan kaki sudah, hanya tinggal bagian badan hingga tangan saja. nanti itu dikerjakan oleh pematung pihak rekanan, dibuat berdasarkan skala, karena tidak ada perubahan stil dan ukuran patung, masih seperti rencana awal,” jelasnya.
Waktu pengerjaan proyek RTH tahap IV selama 7 bulan kalender dipastikannya dapat tuntas 100 persen. Termasuk pengerjaan patung yang dalam dua tahap sebelumnya mengalami kendala pengerjaan secara teknis dari rekanan. “Kalau dilihat dari persentase pekerjaan sesuai hitungan teknis, untuk bagian patung yang belum bisa diselesaikan dalam waktu 4 bulan. Yang berat itu kan yang benar-benar belum terbangun seperti wantilan, air mancur dan penataan landscapenya. Kami minta doa semua masyarakat agar proyek ini berjalan lancar,” imbuh Melanderat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sanur Jaya Utama I Ketut Karnaya mengaku optimis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah disepakati melalui perjanjian. Termasuk kesiapan pematung dan bahan logam yang digunakan untuk pembuatan patung Bung Karno yang belum rampung. “Kami berkeyakinan dan optimis bisa selesai sesuai target. Seluruh detail dan spek proyek kami sudah cek dan siap dengan tenaga kerja serta bahan yang diperlukan,” ucapnya Karnaya. *k23
Komentar