Jangan Sampai Badan Jadi Lebar Setelah Lebaran
DENPASAR, NusaBali.com – Hari Lebaran yang jatuh pada 13 Mei 2021 membuat banyak masyarakat mulai mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Lebaran juga identik dengan makanan. Sebut saja opor, ketupat, nastar, kolak dan masih banyak lainnya.
Shiely Vanessa, seorang Practical Nutrition Coach asal Surabaya yang tinggal di Seminyak, Kuta, membahas tentang pola makan yang sehat pada saat dan setelah Lebaran. “Biasanya habis Lebaran badan juga jadi lebar,” candanya lewat Live Instagram yang ia lakukan di akunnya, Selasa (11/5/2021).
Shiely memaparkan ada dua jenis makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, makro dan mikro. Ia pun mencontohkan makanan makro itu seperti makanan berat sedang makanan mikro itu makanan ringan.
“Makro itu ya seperti ketupat, opor. Kalau mikro ya nastar, kue putri salju, seperti itu,” terang wanita berkulit cerah ini.
Lebih lanjut, Shiely menjelaskan makanan-makanan mikro memang mengandung minyak olahan berlebih yang bisa berbahaya bagi tubuh. Kendati demikian bukan berarti minyak tidak diperlukan. Sebaliknya, minyak justru diperlukan tubuh.
“Tapi minyak yang sehat bisa didapatkan dari buah alpukat misalnya,” lanjut Shiely.
Untuk itu menurut Shiely, sangatlah penting untuk memiliki dan mengingatkan diri sendiri untuk mengontrol jumlah makanan Lebaran yang biasanya mengandung banyak minyak dan santan. Ia juga mengingatkan agar tidak terbawa suasana sampai mengabaikan pola makan yang sehat.
“Biasanya nastar itu dijadikan dessert karena kalau lihatnya nastar duluan malah jadinya nyemil nastarnya itu sampai habis. Akhirnya, kalori pun bertambah drastis,” lanjut perempuan berambut panjang ini.
Shiely pun menyarankan untuk bisa memaknai momen Lebaran dengan bisa berkumpul bersama keluarga yang disayang. Pola tidur juga perlu tetap dijaga karena ketika kurang tidur tubuh akan menjadi tidak stabil sehingga mencari pengalihan pada hal lain.
“Dengan tetap sehat itu adalah investasi karena kalau kita tidak menjaga kesehatan akan mempengaruhi mahalnya biaya kesehatan pada usia yang lebih lanjut. Jangan lupa untuk minum air yang banyak dan tetap ingat untuk menjaga pola makan secara konsisten,” tandas Shiely mengakhiri siaran langsung yang diikuti 93 orang pengikutnya.
Shiely memaparkan ada dua jenis makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, makro dan mikro. Ia pun mencontohkan makanan makro itu seperti makanan berat sedang makanan mikro itu makanan ringan.
“Makro itu ya seperti ketupat, opor. Kalau mikro ya nastar, kue putri salju, seperti itu,” terang wanita berkulit cerah ini.
Lebih lanjut, Shiely menjelaskan makanan-makanan mikro memang mengandung minyak olahan berlebih yang bisa berbahaya bagi tubuh. Kendati demikian bukan berarti minyak tidak diperlukan. Sebaliknya, minyak justru diperlukan tubuh.
“Tapi minyak yang sehat bisa didapatkan dari buah alpukat misalnya,” lanjut Shiely.
Untuk itu menurut Shiely, sangatlah penting untuk memiliki dan mengingatkan diri sendiri untuk mengontrol jumlah makanan Lebaran yang biasanya mengandung banyak minyak dan santan. Ia juga mengingatkan agar tidak terbawa suasana sampai mengabaikan pola makan yang sehat.
“Biasanya nastar itu dijadikan dessert karena kalau lihatnya nastar duluan malah jadinya nyemil nastarnya itu sampai habis. Akhirnya, kalori pun bertambah drastis,” lanjut perempuan berambut panjang ini.
Shiely pun menyarankan untuk bisa memaknai momen Lebaran dengan bisa berkumpul bersama keluarga yang disayang. Pola tidur juga perlu tetap dijaga karena ketika kurang tidur tubuh akan menjadi tidak stabil sehingga mencari pengalihan pada hal lain.
“Dengan tetap sehat itu adalah investasi karena kalau kita tidak menjaga kesehatan akan mempengaruhi mahalnya biaya kesehatan pada usia yang lebih lanjut. Jangan lupa untuk minum air yang banyak dan tetap ingat untuk menjaga pola makan secara konsisten,” tandas Shiely mengakhiri siaran langsung yang diikuti 93 orang pengikutnya.
Komentar