Ditinjau Menhub, Pelabuhan Sampalan Siap Operasi Awal 2022
SEMARAPURA, NusaBali
Prose pembangunan Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, yang merupakan salah satu dari tiga pelabuhan Segitiga Emas, ditunjau Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (15/5) sore.
Menhub Budi Karya tegaskan Pelabuhan Sampalan akan siap beroperasi awal tahun 2022 mendatang. Menhub Karya Budi berkunjung ke lokasi proyek Pelabuhan Sampalan, Sabtu sore pukul 16.00 Wita, dengan turun langsung di Lapangan Sampalan, Desa Batununggul menggunakan pesawat helikopter. Dari Lapangan Sampalan, dia berjalan kaki menuju proyek Pelabuhan Sampalan, didampingi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa, Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra, dan Camat Nusa Penida I Komang Widiasa Putra.
Menhub Budi Karya merasa sangat senang, akhirnya tiang-tiang beton berdiri di lokasi proyek Pelabuhan Sampalan. Ini menunjukan bahwa pembangunan Pelabuhan Sampalan berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19. Menjurut Budi Karya, sesuai arahan Presiden Jokmowi, pembangunan Pelabuhan Sampalan harus berjalan, apa pun kondisinya.
"Saya sangat senang tiang-tiang beton ini sudah berdiri. Di tengah kesibukan memantau mudik Lebaran, saya masih ingat ada janji dengan masyarakat Nusa Penida bahwa tahun baru 2022 mendatang Pelabuhan Sampalan ini harus sudah selesai," tandas Budi Karya.
Budi Karya menyebutkan, pembangunan menjadi kebanggan di semua daerah, apalagi Bali yang menjadi destinasi wisata, pembangunannya harus disupport penuh. Budi Karya tegaskan Pelabuhan Sampalan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 82 miliar dari APBN akan siap dioperasikan awal tahun 2022 mendatang.
"Pak Bupati, tolong sampaikan kepada masyarakat Nusa Penida, kami janji tahun baru 2022 mendatang kita melihat bagaimana wisatawan datang ke sini (Pelabuhan Sampalan, Red) dengan memberikan suatu perasaan yang bagus untuk Nusa Penida dan Bali umumnya," pesan Budi Karya kepada Bupati Suwirta.
Sementara itu, Bupati Suwirta berharap Pelabuhan Sampalan tuntas dan sudah bisa beroperasi awal tahun 2022 mendatang, sesuai target Menhub Budi Karya. Bupati Suwirta juga meminta kepada masyarakat Nusa Penida agar memahami proses pembangunan ini dengan penataan yang dibuat lebih cantik dan bagus, sebagai daya dukung dari pelabuhan itu sendiri.
Bupati Suwirta pun tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Pasalnya, berkat dukungan dan koordinasi Gubernur Koster dengan Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya, akhirnya Pelabuhan Sampalan bisa direalisasikan. "Mudah-mudahan, apa yang diberikan ini bisa bermanfaat di tengah pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi," harap Bupati asal Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.
Pelabuhan Sampalan sendiri merupakan satu dari tiga pelabuhan Segitiga Emas yang pembangunannya digulirkan di era Gubernur Koster. Selain Pelabuhan Sampalan, dua pelabuhan Segitiga Emas lagi adalah Pelabuhan Bias Munjul di Dusun Dusun Ceningan, Desa Lembongan (Kecamatan Nusa Penida, Klungkung) dan Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja (Kecamatan Denpasar Selatan).
Ground breaking (peletakan batu pertama) Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul sudah dilakukan Gubernur Koster bersama Menhub Budi Karya Sumadi tepat Purnamaning Karo pada Soma Umanis Tolu, Senin, 3 Agustus 2020 lalu. Pelabuhan ini menelabn anggaran sebesar Rp 82 miliar dari APBN dan ditarget selesai akhir tahun 2021 mendatang, sehingga awal 2022 sudah beroperasi.
Sedangkan acara ground breaking Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja dilakukan Gubernur Koster bersama Menhub Budi Karya Sumadi pada Saniscara Paing Menail, Sabtu, 12 Desember 2020. Menelan anggaran sebesar Rp 376 miliar yang bersumber dari APBN, Pelabuhan Sanur ditargetkan selesai pertengahan tahun 2022 mendatang.
Sebaliknya, acara ground breaking Pelabuhan Bias Munjul di Dusun Ceningan, Desa Lembongan dilakukan Gubernur Koster bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi, tepat Purnamaning Kapitu pada Anggara Wage Ugu, Selasa, 29 Desember 2020. Menelan anggaran sebesar Rp 97 miliar dari APBN, Pelabuhan Bias Munjul ditargetkan seledsai akhir tahun 2021 mendatang. *wan
Menhub Budi Karya merasa sangat senang, akhirnya tiang-tiang beton berdiri di lokasi proyek Pelabuhan Sampalan. Ini menunjukan bahwa pembangunan Pelabuhan Sampalan berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19. Menjurut Budi Karya, sesuai arahan Presiden Jokmowi, pembangunan Pelabuhan Sampalan harus berjalan, apa pun kondisinya.
"Saya sangat senang tiang-tiang beton ini sudah berdiri. Di tengah kesibukan memantau mudik Lebaran, saya masih ingat ada janji dengan masyarakat Nusa Penida bahwa tahun baru 2022 mendatang Pelabuhan Sampalan ini harus sudah selesai," tandas Budi Karya.
Budi Karya menyebutkan, pembangunan menjadi kebanggan di semua daerah, apalagi Bali yang menjadi destinasi wisata, pembangunannya harus disupport penuh. Budi Karya tegaskan Pelabuhan Sampalan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 82 miliar dari APBN akan siap dioperasikan awal tahun 2022 mendatang.
"Pak Bupati, tolong sampaikan kepada masyarakat Nusa Penida, kami janji tahun baru 2022 mendatang kita melihat bagaimana wisatawan datang ke sini (Pelabuhan Sampalan, Red) dengan memberikan suatu perasaan yang bagus untuk Nusa Penida dan Bali umumnya," pesan Budi Karya kepada Bupati Suwirta.
Sementara itu, Bupati Suwirta berharap Pelabuhan Sampalan tuntas dan sudah bisa beroperasi awal tahun 2022 mendatang, sesuai target Menhub Budi Karya. Bupati Suwirta juga meminta kepada masyarakat Nusa Penida agar memahami proses pembangunan ini dengan penataan yang dibuat lebih cantik dan bagus, sebagai daya dukung dari pelabuhan itu sendiri.
Bupati Suwirta pun tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Pasalnya, berkat dukungan dan koordinasi Gubernur Koster dengan Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya, akhirnya Pelabuhan Sampalan bisa direalisasikan. "Mudah-mudahan, apa yang diberikan ini bisa bermanfaat di tengah pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi," harap Bupati asal Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.
Pelabuhan Sampalan sendiri merupakan satu dari tiga pelabuhan Segitiga Emas yang pembangunannya digulirkan di era Gubernur Koster. Selain Pelabuhan Sampalan, dua pelabuhan Segitiga Emas lagi adalah Pelabuhan Bias Munjul di Dusun Dusun Ceningan, Desa Lembongan (Kecamatan Nusa Penida, Klungkung) dan Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja (Kecamatan Denpasar Selatan).
Ground breaking (peletakan batu pertama) Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul sudah dilakukan Gubernur Koster bersama Menhub Budi Karya Sumadi tepat Purnamaning Karo pada Soma Umanis Tolu, Senin, 3 Agustus 2020 lalu. Pelabuhan ini menelabn anggaran sebesar Rp 82 miliar dari APBN dan ditarget selesai akhir tahun 2021 mendatang, sehingga awal 2022 sudah beroperasi.
Sedangkan acara ground breaking Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja dilakukan Gubernur Koster bersama Menhub Budi Karya Sumadi pada Saniscara Paing Menail, Sabtu, 12 Desember 2020. Menelan anggaran sebesar Rp 376 miliar yang bersumber dari APBN, Pelabuhan Sanur ditargetkan selesai pertengahan tahun 2022 mendatang.
Sebaliknya, acara ground breaking Pelabuhan Bias Munjul di Dusun Ceningan, Desa Lembongan dilakukan Gubernur Koster bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi, tepat Purnamaning Kapitu pada Anggara Wage Ugu, Selasa, 29 Desember 2020. Menelan anggaran sebesar Rp 97 miliar dari APBN, Pelabuhan Bias Munjul ditargetkan seledsai akhir tahun 2021 mendatang. *wan
1
Komentar