Gepeng Menjamur, Pol PP Minta Aparat Desa Asal Ikut Mengawasi
DENPASAR, NusaBali
Gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Denpasar semakin menjamur di tengah pandemi Covid-19 ini.
Sebagian gepeng yang masuk ke Denpasar ini berasal dari Desa Muntigunung, Kecamatan Kubu, Karangasem. Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga meminta desa dinas maupun desa adat setempat ikut andil mengawasi warganya karena kerap membandel.
Menurut Dewa Sayoga saat dihubungi, Minggu (16/5), gepeng di Kota Denpasar memang sudah sejak lama kerap melakukan aksinya di jalanan khususnya di kawasan traffic light. Namun, di masa pandemi Covid-19 ini, kondisi gepeng di Kota Denpasar semakin meningkat yang menyebabkan gangguan ketertiban umum.
Dalam sehari, Dewa Sayoga mengaku petugas bisa mengangkut minimal 2-3 orang pengamen. Bahkan, anak-anak di bawah umur dimanfaatkan untuk mengais rejeki dengan cara meminta-minta berharap belas kasihan pengendara. "Ini sudah tidak bagus, sangat mengganggu ketertiban umum," jelasnya.
Bukan hanya itu, saat ditelusuri oleh Satpol PP, hampir rata-rata gepeng ini berasal dari Desa Muntigunung, Kecamatan Kubu, Karangasem. Mereka sengaja datang ke Denpasar untuk menggepeng. Bahkan, mereka juga memilih ngekos di wilayah Batubulan, Gianyar dan beroperasi di kawasan Kota Denpasar.
Dewa Sayoga mengaku, Satpol PP bekerjasama dengan dinas sosial sudah berkali-kali melakukan pemulangan ke tempat asal mereka. Bahkan, sekitar tiga hari lalu, Kamis (13/5) petugas memulangkan 17 orang gepeng menuju Muntigunung. Tetapi, mereka kembali lagi ke Denpasar untuk melakukan aksinya. "Sudah sering dipulangkan tetapi masih saja kembali berulah," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Sayoga sudah meminta dan seharusnya pihak desa dinas atau desa adat setempat termasuk pemerintah daerah setempat ikut andil mengawasi mereka. Sebab, jika tidak ada pengawasan dari asal mereka, gepeng-gepeng ini akan kembali melakukan aksinya meminta-minta ke Denpasar.
Bukan hanya Denpasar Sayoga mengaku berkoordinasi dengan Satpol PP seluruh Bali, rata-rata mengalami kondisi yang sama bahkan sempat menawarkan melakukan razia gabungan. Rata-rata sama, gepeng beroperasi ada di seluruh Bali. "Mereka kos di Batubulan beroperasi di Denpasar. Kami sampai ada kesepakatan dengan Satpol PP Gianyar untuk melakukan razia gabungan terutama ke Batubulan. Selain itu kami meminta juga kepada desa dinas dan desa adat di Karangasem agar mengawasi warganya. Jika tidak permasalahan ini akan selalu ada," tandasnya. *mis
1
Komentar