Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Bamsoet Ingatkan Waspadai Radikalisme
NEGARA, NusaBali
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengingatkan kepada semua pihak, khususnya tokoh-tokoh masyarakat agar mewaspadai bahaya paham radikalisme.
Terlebih akhir-akhir ini, paham radikalisme yang menjadi ancaman besar terhadap kesatuan bangsa Indonesia ini, semakin nyata terlihat dan cenderung meningkat. Hal tersebut diungkapkan Bamsoet saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di kediaman Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (16/5). Sosialisasi serangkaian kunjungan Bamsoet ke Jembrana, diikuti para tokoh dari unsur Forkopimda, Forum Koordinasi Perbekel, jajaran Majelis Desa Adat, beserta tokoh lintas agama Kabupaten Jembrana.
Dalam sosialisasi tersebut, Bamsoet memuji nilai-nilai pluralisme di Jembrana yang terjalin dengan baik. Bagaimana kehidupan masyarakat Jembrana yang heterogen, tetap menjunjung tinggi perbedaan dengan tiap agama dan bisa hidup berdampingan. Nilai-nilai yang juga merupakan salah satu warisan leluhur pendiri bangsa ini, harus tetap dijaga. “Tugas kita menjaga warisan itu. Jangan terpancing provokasi asing yang merusak kehidupan beragama. Karena salah satu yang bisa mendorong pertikaian agama, adalah perasaan keadilan masyarakat dan kesenjangan ekonomi,” ucapnya .
Selain itu, Bamsoet juga mengingatkan untuk bersama-sama mewaspadai bahaya radikalisme. Menurutnya, ancaman radikalisme masih sangat nyata di Indonesia. Bahkan belakangan ini potensinya meningkat dan merasuk hingga ke kalangan intelektual. “Banyak yang sudah terpapar. Baik itu guru agama hingga kampus-kampus. Bahkan pelakunya tidak hanya didominasi kaum laki. Tapi kini mulai menyentuh anak dan perempuan. Karena itu kita jangan lengah dan terprovokasi,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, dirinya selaku Ketua MPR mengatakan, sudah mengusulkan agar pendidikan Pancasila dihadirkan kembali di lingkungan di sekolah. Regulasi untuk menghidupkan kembali pendidikan Pancasila itu, menurutnya juga sudah digodok di parlemen. Harapannya, regulasi itu bisa segera disahkan bersama pemerintah untuk menangkal ancaman paham radikalisme yang semakin mengkhawatirkan terhadap keutuhan ataupun penerus bangsa ke depan.
Bertalian situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Bamsoet juga mengingatkan masyarakat tidak berkecil hati. Dirinya pun memuji Jembrana yang dapat mempertahankan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar 3 persen. Jumlah itu, disebutnya sudah luar biasa. Mengingat di berbagai daerah ada yang sampai minus. Ini pun menandakan Jembrana memiliki ketahanan PAD yang kuat lantaran ditunjang sektor pertanian dan kelautan.
“Saya meyakini Jembrana adalah daerah masa depan tujuan wisata. Ke depan pertanian juga akan menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan. Kita harus optimis menyikapi pandemi ini. Tetap siapkan segala halnya apabila pasca Covid nanti, Bali ramai lagi. Karena Bali saat ini masih menjadi pilihan wisata dunia,” ujar politisi Golkar yang juga mantan jurnalis ini.
Bupati Tamba mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bambang Soesatyo ke Jembrana yang diharapkan dapat membantu kemajuan Jembrana. Menurut Bupati Tamba, Jembrana memiliki potensi besar. Tapi masih perlu terobosan dan dukungan Pemerintah Pusat untuk mengeksekusi. Khususnya di sektor pertanian. Dirinya pun mencontohkan seperti kasus produksi gabah di Jembrana yang cukup tinggi, namun harga beras di masyarakat masih cukup tinggi. Sedangkan keuntungan dari selisih pengolahan gabah menjadi beras itu, belum sepenuhnya dinikmati petani.
“Contoh lainnya adalah kakao Jembrana yang kualitasnya sudah diakui dunia. Saat ini hasil kakao Jembrana sebanyak 3.000 ton. Sedangkan kakao yang sudah fermentasi hanya mampu kisaran 300 ton. Kelemahan ada di mesin fermentasi. Jumlahnya masih kurang. Sehingga perlu menjadi atensi semua pihak, dan dengan kehadiran bapak Bamsoet kami mohon dukungan dari pusat,” ujar Bupati Tamba yang juga sempat mengajak Bamsoet meninjau potensi wisata alam Karang Sewu di kawasan Taman Nasional Bali Barat, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. *ode
1
Komentar