BPD se-Gianyar Tinjau Padi Organik di Sidan
GIANYAR, NusaBali
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Gianyar meninjau untuk studi komparatif ke Desa Sidan, Kecamatan Gianyar.
54 BPD melihat pengembangan padi organik di desa setempat. BPD ini ingin mengembangkan hal serupa di desa masing-masing. Perbekel Sidan Wayan Sukra Suyasa mengatakan desanya kedatangan 54 BPD se-Gianyar pada Jumat (14/5). Dia mengklaim, Desa Sidan sukses mengembangkan padi organik dan hasilnya dikelola BUMDes Sidan. "BPD ingin mengetahui kiat khusus Desa Sidan sehingga berhasil mengajak petani mengembangkan padi organik. Beras dari padi ini lebih bernilai ekonomis dan lebih menyehatkan," jelasnya, Minggu (16/5).
Kepada BPD, Sukra menjelaskan proses awal pendekatan kepada subak, aplikasi di lapangan, keuntungan yang didapat petani dan pasca panen. Untuk pendekatan, sebelumnya Desa Sidan melakukan denplot percontohan seluas 2 hektare. “Saat panen, kami undang semua klian subak, bagaimana hasil dari padi organik,” jelas Sukra Suyasa.
Namun demikian, sebagai rangsangan, pihak desa memberikan subsidi bantuan bibit dan pupuk. “Yang terpenting adalah, hasil panennya dibeli oleh BUMDes dan dipasarkan oleh BUMDes. Sehingga petani tidak perlu khawatir, hasil panen mangkrak tidak ada pembeli. Kami, desa memberikan jaminan,” tegasnya.
Sukra didampingi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gianyar Ida Bagus Guna menyebutkan BPD yang hadir semuanya antusias untuk uji coba penanaman padi organic. “Mereka (BPD) yang hadir antusias untuk menanam padi organic. Selain hasilnya menjanjikan juga pertanian terbukti yang masih bisa bertahan di tengah pandemic covid 19,” terang Sukra Suyasa.
Sukra menuturkan di desanya kini sudah ada 35 hektare padi organik. Pada musim tanam berikutnya, dipastikan keseluruhan petani menanam organik. “Petani di desa kami sudah yakin dan percaya. Mengingat dari bibit sampai pasca panen sudah ada ditangani BUMDes,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Forum BPD Gianyar Wayan Dirgayusa didampingi Wakil Ketua Wayan Surat, mengatakan tujuannya ke Desa Sidan ingin melihat langsung pertanian organik. Karena saat ini pertanian organik mulai dikenal luas masyarakat seiring dengan tren hidup sehat. Banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka. Tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi, pertanian organik penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar bahan sintetik atau kimiawi seperti pestisida.*nvi
1
Komentar