Mahasiswa STKIP Ngayah Mareresik di Pura Silayukti
AMLAPURA, NusaBali
Mahasiswa STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Hindu Amlapura ngayah mareresik di Pura Sad Kahyangan Silayukti, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (16/5).
Rombongan STKIP dikoordinasikan Wakil Ketua III I Komang Badra, Ketua Program Studi Agama Hindu I Ketut Dani Budiantara, dan pengurus Peradah Karangasem. Ngayah mabersih di pura merupakan bagian dari implementasi Program Studi Agama Hindu.
Setiba di Pura Dang Kahyangan Silayukti, rombongan mahasiswa STKIP Hindu Amlapura mengawali dengan sembahyang bersama diantarkan Jro Mangku Gede Antara. Usai sembahyang langsung mareresik, mengumpulkan sampah. Kegiatan bersih-bersih ini dari jaba atau nista mandala hingga utama mandala. I Komang Badra mengatakan, ngayah mabersih di pura merupakan implementasi Program Studi Agama Hindu. “Lingkungan bersih, pikiran juga bersih sehingga ening saat sembahyang,” ungkap Komang Badra.
Jro Mangku Antara mengatakan, pujawali di Pura Sad Kahyangan Silayukti pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (19/5). Pujawali dengan menerapkan protokol kesehatan. Pamedek yang keluar masuk jeroan pura dibatasi agar tidak terjadi kerumunan. Di hari yang sama juga ada pujawali di Pura Dang Kahyangan Tanjung Sari linggih Ida Bhatara Mpu Baradah yang lokasinya bersebelahan. Sesuai sejarah kedatangan Mpu Kuturan, menyeberang dari Jawa menggunakan perahu terbuat dari daun kapu-kapu dengan bidak daun bende tiba di Pantai Padang (Bai) tahun Saka 923. * k16
Setiba di Pura Dang Kahyangan Silayukti, rombongan mahasiswa STKIP Hindu Amlapura mengawali dengan sembahyang bersama diantarkan Jro Mangku Gede Antara. Usai sembahyang langsung mareresik, mengumpulkan sampah. Kegiatan bersih-bersih ini dari jaba atau nista mandala hingga utama mandala. I Komang Badra mengatakan, ngayah mabersih di pura merupakan implementasi Program Studi Agama Hindu. “Lingkungan bersih, pikiran juga bersih sehingga ening saat sembahyang,” ungkap Komang Badra.
Jro Mangku Antara mengatakan, pujawali di Pura Sad Kahyangan Silayukti pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (19/5). Pujawali dengan menerapkan protokol kesehatan. Pamedek yang keluar masuk jeroan pura dibatasi agar tidak terjadi kerumunan. Di hari yang sama juga ada pujawali di Pura Dang Kahyangan Tanjung Sari linggih Ida Bhatara Mpu Baradah yang lokasinya bersebelahan. Sesuai sejarah kedatangan Mpu Kuturan, menyeberang dari Jawa menggunakan perahu terbuat dari daun kapu-kapu dengan bidak daun bende tiba di Pantai Padang (Bai) tahun Saka 923. * k16
Komentar