Keberanian Shin Tae-yong Disorot

Shin Tae-yong dianggap melakukan langkah awal meregenerasi pemain di Timnas Garuda. Ya, Shin Tae-yong memilih 28 pemain untuk skuad Timnas Indonesia proyeksi Kualifikasi Piala Dunia 2022. Terdapat wajah baru hingga para pemain yang dipromosikan dari timnas kelompok umur.

Selain itu, hanya empat nama yang berusia di atas 25 tahun, sedangkan sisanya merupakan pemain muda. Rataan usia pemain Timnas saat ini adalah 22,4 tahun.

Keberanian Shin Tae-yong ini mendapat pujian dari media Thailand, Siam Sport. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap terlalu berani, karena menghilangkan para pemain senior dari skuad Timnas Indonesia.

"Kedatangan Shin Tae-yong di Indonesia tujuannya jelas yakni membuat generasi baru yang mengombinasikan antara kedisiplinan dan ketegasan. Banyak pemain lama yang keluar dari tim. Termasuk pada mereka yang tidak disiplin," tulis Siam Sport.

Sementara itu, Shin Tae-yong sendiri menyebut pemainnya masih kurang inisiatif dalam latihan peningkatan kualitas fisik di pusat kebugaran. Hal itulah yang membuat pemain Timnas tak suka beradu fisik dengan lawan di lapangan. Untuk bisa bermain keras di lapangan tentu dibutuhkan kualitas fisik mumpuni.

"Sampai saat ini, belum kelihatan pemain yang melakukan seperti itu. Padahal, kalian selama di hotel bisa latihan pribadi di gym. Itu jarang kelihatan dari pemain di sini," kata Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga bingung Timnas Indonesia di peringkat 173 pada ranking FIFA. Dia menyebutkan, Indonesia sejatinya mampu bersaing dan berada di posisi 100 besar.

“Secara fisik dan mental sangat kalah dan itu mau tidak mau harus diperbaiki. Saya juga bingung kenapa Indonesia berada di peringkat ke-173. Kita pasti bisa berada diperingkat 100 kalau kalian mempunyai mental dan memberikan semuanya untuk tim," kata Shin Tae-yong.

Timnas sendiri bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (17/5) dinihari Wita. Sebelum melakoni tiga laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Garuda akan menjalani dua laga ujicoba. Laga-laga tersebut sangat krusial meskipun tidak menentukan langkah skuad Garuda. Yakni, untuk memperbaiki peringkat di ranking FIFA. *