Diva Ismayana Diharapkan Sumbang Emas untuk Bali
MANGUPURA, NusaBali
Pengkab IMI Badung berharap salah satu pembalap terbaiknya I Gusti Ngurah Diva Ismayana menyumbangkan medali emas bagi Bali dalam PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober.
Diva Ismayana sendiri akan turun di kategori individual dan beregu Kelas 250 CC Usia 17 tahun ke atas.
IMI Badung berharap catatan prestasi Diva menjadi yang terbaik di Pra PON dapat dipertahankan dan diwujudkan pada PON Papua.
"Kebetulan yang lolos PON itu semuanya pebalap asal Badung. Peluang meraih satu medali emas sangat terbuka lewat Diva," ucap Koordinator Ikatan Motor Indonesia (IMI) Badung, I Gede Agustina Sudarsana, Senin (17/5).
Menurut Agustina, pihaknya tidak paham betul pesaing di level nasional. Namun dari segi kemampuan, Diva diyakini masih yang terbaik di nomor individu. Untuk itu latihan menuju PON Papua harus dimaksimalkan betul. Kerja keras dan disiplin dalam meningkatkan kualitas dan catatan waktu di atas motor.
Sementara satu pebalap yang mulai pulih dari cidera, Made Gede Sadhu Saka Bakti diharapkan segera bangkit kembali. Dia akan turun di nomor beregu putra kelas maksimal 250 CC usia di atas 17 tahun.
"Astungkara untuk pebalap Gede Saka juga kembali pulih total, dan mulai latihan di Sirkuit Tengkudak Tabanan. Dia bisa turun di PON Papua," harap Agustina.
Sementara Tim Pelatih Balap Motor PON Bali, Rofiq menaruh harapan banyak dengan Diva Ismaya di PON Papua. Diva diyakini berprestasi pada PON Papua dan jadi kesempatan terbaik bagi Diva.
"Kami sudah konsisten latihan bersama naik motor 4 kali di Sirkuit, dan sisanya latihan fisik dua kali. Mudah-mudahan pada Oktober nanti benar-benar dalam kondisi top performance," kata Rofiq. *dek
"Kebetulan yang lolos PON itu semuanya pebalap asal Badung. Peluang meraih satu medali emas sangat terbuka lewat Diva," ucap Koordinator Ikatan Motor Indonesia (IMI) Badung, I Gede Agustina Sudarsana, Senin (17/5).
Menurut Agustina, pihaknya tidak paham betul pesaing di level nasional. Namun dari segi kemampuan, Diva diyakini masih yang terbaik di nomor individu. Untuk itu latihan menuju PON Papua harus dimaksimalkan betul. Kerja keras dan disiplin dalam meningkatkan kualitas dan catatan waktu di atas motor.
Sementara satu pebalap yang mulai pulih dari cidera, Made Gede Sadhu Saka Bakti diharapkan segera bangkit kembali. Dia akan turun di nomor beregu putra kelas maksimal 250 CC usia di atas 17 tahun.
"Astungkara untuk pebalap Gede Saka juga kembali pulih total, dan mulai latihan di Sirkuit Tengkudak Tabanan. Dia bisa turun di PON Papua," harap Agustina.
Sementara Tim Pelatih Balap Motor PON Bali, Rofiq menaruh harapan banyak dengan Diva Ismaya di PON Papua. Diva diyakini berprestasi pada PON Papua dan jadi kesempatan terbaik bagi Diva.
"Kami sudah konsisten latihan bersama naik motor 4 kali di Sirkuit, dan sisanya latihan fisik dua kali. Mudah-mudahan pada Oktober nanti benar-benar dalam kondisi top performance," kata Rofiq. *dek
1
Komentar