Murid Pasraman Serang Disamawarthana
JAKARTA, NusaBali
Murid kelas XII pasraman Eka Wira Anantha, Serang, provinsi Banten disamawarthana (dilepas).
Pelepasan dilakukan oleh Kepala Pasraman Ir I Gede Sugianta di wantilan Pura Eka Wira Anantha pada Minggu malam (16/5).
Menurut salah satu pengajar pasraman Eka Wira Anantha, Gusti Made Subanie, samawarthana diikuti delapan murid.
"Namun tidak hanya mereka yang hadir. Para orangtua dan murid dari kelas lainnya datang pula karena terdapat beberapa rangkaian acara," ujar Made Subanie, Senin (17/5).
Total murid pasraman Eka Wira Anantha dari kelas I-XII berjumlah 250 orang, tetapi untuk kelas XII hanya delapan orang. Jumlah murid kelas XII tidak banyak, lantaran ada yang pindah mengikuti orangtuanya bertugas ke Bali maupun daerah lainnya.
Mereka sungkem kepada 12 guru pasraman dengan rasa haru. Lalu memberikan cenderamata kepada para guru. Kemudian mengikuti darma wacana sebagai motivasi dan pembekalan mereka kelak. Darma wacana diberikan oleh Ida Mpu Agra Dwi Jananda.
Ida Mpu Agra Dwi Jananda, kata Subanie menyampaikan, agar mereka yang telah disamawarthana memiliki etika dan perilaku yang baik. Kemudian bisa bekerjasama dengan orang lain serta saling menghormati dan menghargai saat berada di negeri orang.
Tak ketinggalan, mereka mendapat kesempatan menyampaikan kesan selama menempuh pendidikan agama Hindu di pasraman. Rata-rata mereka mengucapkan terimakasih kepada guru pasraman atas pengajaran yang telah diberikan.
Saat ini murid pasraman Eka Wira Anantha telah melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka sejak awal Januari 2021. Tingkat SD dilakukan pada minggu pertama. Tingkat SMP di minggu kedua dan tingkat SMA di minggu ketiga. Proses belajar mengajar tidak berlangsung di kelas, tetapi di luar ruangan. Sebab, kondisi masih pandemi Covid-19.
"Luas lahan pura disini mencapai 1,5 hektar sehingga kami bisa belajar di luar kelas, di bawah pohon," papar Made Subanie. *k22
Menurut salah satu pengajar pasraman Eka Wira Anantha, Gusti Made Subanie, samawarthana diikuti delapan murid.
"Namun tidak hanya mereka yang hadir. Para orangtua dan murid dari kelas lainnya datang pula karena terdapat beberapa rangkaian acara," ujar Made Subanie, Senin (17/5).
Total murid pasraman Eka Wira Anantha dari kelas I-XII berjumlah 250 orang, tetapi untuk kelas XII hanya delapan orang. Jumlah murid kelas XII tidak banyak, lantaran ada yang pindah mengikuti orangtuanya bertugas ke Bali maupun daerah lainnya.
Mereka sungkem kepada 12 guru pasraman dengan rasa haru. Lalu memberikan cenderamata kepada para guru. Kemudian mengikuti darma wacana sebagai motivasi dan pembekalan mereka kelak. Darma wacana diberikan oleh Ida Mpu Agra Dwi Jananda.
Ida Mpu Agra Dwi Jananda, kata Subanie menyampaikan, agar mereka yang telah disamawarthana memiliki etika dan perilaku yang baik. Kemudian bisa bekerjasama dengan orang lain serta saling menghormati dan menghargai saat berada di negeri orang.
Tak ketinggalan, mereka mendapat kesempatan menyampaikan kesan selama menempuh pendidikan agama Hindu di pasraman. Rata-rata mereka mengucapkan terimakasih kepada guru pasraman atas pengajaran yang telah diberikan.
Saat ini murid pasraman Eka Wira Anantha telah melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka sejak awal Januari 2021. Tingkat SD dilakukan pada minggu pertama. Tingkat SMP di minggu kedua dan tingkat SMA di minggu ketiga. Proses belajar mengajar tidak berlangsung di kelas, tetapi di luar ruangan. Sebab, kondisi masih pandemi Covid-19.
"Luas lahan pura disini mencapai 1,5 hektar sehingga kami bisa belajar di luar kelas, di bawah pohon," papar Made Subanie. *k22
Komentar