Perbaikan Jalan Jebol di Sekumpul Dipastikan Mulai Pekan Ini
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng meyakinkan proses perbaikan akses jalan di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang jebol tahun 2020 lalu, dimulai pekan ini.
Pemerintah yang menyiapkan anggaran perbaikan permanen akses jalan tiga desa di Kecamatan Sawan ini sudah mendapatkan pemenang tender. Pekan ini hanya menunggu penandatanganan kontrak antara Dinas PUTR dengan rekanan pemenang tender.
Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra dikonfirmasi, Senin (17/5), menjelaskan sudah memasang target pengerjaan proyek dilakukan akhir pekan ini. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersabar dengan tahapan dan proses yang harus dilalui karena pembangunannya menggunakan anggaran pemerintah.
“Pemenang tendernya sudah ada, saat ini masih dalam proses penyiapan jaminan kontrak oleh rekanan. Akhir pekan ini target sudah mulai dikerjakan,” ucap Adiptha.
Perbaikan jalan jebol karena tergerus air hujan itu, akan dilakukan secara permanen. Dinas PUTR menyiapkan anggaran Rp 625.000.000 untuk perbaikan badan jalan yang jebol dan perbaikan saluran irigasi.
Adiptha tak memungkiri jika jalan yang merupakan akses utama warga Desa Galungan, Desa Sekumpul, dan Desa Lemukih, Kecamatan Sawan itu sudah sempat mendapatkan perbaikan darurat sebanyak dua kali. Namun perbaikan dengan penanganan darurat itu ambruk karena tanggul tanah tak dapat menahan air hujan yang sangat deras. Dinas PUTR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng bersama masyarakat setempat melakukan perbaikan dengan menggunakan batang kayu untuk kedua kalinya.
Namun jalan darurat yang dipasang mulai rusak hingga menyebabkan ban kendaraan terperosok di antara batang kayu yang terpasang. Menurut Adiptha hal itu terjadi karena penanganan dan perbaikan jalan darurat didesain untuk roda dua dan roda empat. Namun setelah dapat dilalui, tak jarang kendaraan roda enam seperti truk pengangkut hasil kebun dan truk bahan bangunan juga melintasi jalan darurat tersebut.
“Sebenarnya didesain untuk kendaraan ringan. Tetapi sering kali kendaraan roda enam juga melintas di atasnya sehingga cepat sekali rusak. Tetapi perbaikan kita kejar secepatnya sehingga akses jalan bisa segera normal,” ungkap Adiptha. *k23
1
Komentar