Juara Berkat Desain 'Batun Timun Variasi'
Gusti Lanang Putra Pemenang Lomba Desain Endek DPC PDIP Karangasem
Bupati Karangasem, I Gede Dana berharap dengan lomba desain endek Bali mampu melahirkan desainer profesional menggunakan rancangan endek Bali.
AMLAPURA, NusaBali
Desain endek bertema ‘Batun Timun Variasi’ karya I Gusti Lanang Putra asal Banjar Budamanis, Desa/Kecamatan Sidemen, Karangasem memenangkan Lomba Desain Kreatif Motif Endek Bali yang digelar DPC PDIP Karangasem dalam rangkaian HUT ke-48 PDIP di Sekretariat DPC PDIP Karangasem Jalan Ahmad Yani Amlapura, Selasa (18/5). Gusti Lanang Putra mencatat skor tertinggi berjumlah 295, sehingga dinobatkan sebagai pemenang dalam lomba yang diikuti 18 peserta ini.
Tiga dewan juri yang terlibat dalam lomba ini, yakni Putu Dipta Padma Widigama, Ni Nyoman Supadmi dan I Dewa Ayu Kartika Dewi. Sementara sebagai juara II, Ni Nengah Amritha Nur Maharani dari Desa Selumbung, Kecamatan Manggis dengan skor 265 bertema sekar tunjung dan juara III Widya Tri Kanaka Putri asal Desa/Kecamatan Selat skor 255 dengan tema lestarikan tuluk. Juara favorit dimenangkan I Komang Yoga Narayana dari Desa/Kecamatan Sidemen.
Sebagai pemenang dalam lomba ini, Gusti Lanang Putra mengaku senang. Dia juga telah terbiasa membuat desain kain endek Bali. "Saya kerjakan desain itu selama seminggu, sepulang kerja," kata Gusti Lanang Putra. Menurutnya, membuat desain sudah dilakoninya sejak 15 tahun lalu. Membuat desain katanya dituangkan dalam benang putih setelah terbentuk disalin ke dalam kain endek.
Kriteria penilaian sendiri menyangkut kesesuaian judul dengan gambar desain, unsur kebalian gambar desain, keindahan desain, komposisi, stilasi gambar desain dan lain-lain. Gusti Lanang Putra menambahkan di Kecamatan Sidemen selama ini terkenal sebagai pusat produksi endek Bali menggunakan ATBM (alat tenun bukan mesin), sehingga dengan mudah dia melakukan inovasi.
Koordinator Lomba, I Wayan Sumatra, mengatakan awalnya yang mendaftar sebanyak 20 peserta, tetapi yang datang 18 peserta, dua peserta mengundurkan diri. Bupati Karangasem, I Gede Dana yang membuka dan menutup acara kemarin berharap dengan lomba desain endek Bali mampu melahirkan desainer profesional dengan menggunakan rancangan kain endek Bali.
Sehingga endek Bali semakin dikenal dan mendunia. Apalagi telah diberlakukan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali. Juga telah diberlakukan menggunakan pakaian berbahan endek Bali setiap hari Selasa. Lomba ini diharapkan memotivasi perajin kain endek Bali agar lebih kreatif dan berinovasi membuat desain.
"Salah satu bukti kemajuan di bidang kerajinan kain endek Bali, terletak pada kreativitas membuat desain," kata Ketua DPC PDIP Karangasem ini. Semakin banyak desain, konsumen semakin banyak pilihan. Jangan sampai desainnya monoton, dan tidak berkembang. "Desain endek Bali, juga merupakan bagian terpenting memikat konsumen," jelas mantan Ketua DPRD Karangasem ini.
Para perancang desain ini hendaknya bekerjasama dengan perajin kain endek. Selanjutnya diimbangi, agar hasil produksinya gencar dipasarkan, bukan saja di pasar tradisional, juga di pasar modern serta ambil bagian di setiap ada pameran. Juara I berhak atas sertifikat dan uang pembinaan Rp 2 juta, disusul juara II dapat sertifikat dan uang pembinaan Rp 1,5 juta, dan juara III kebagian sertifikat dan uang pembinaan Rp 1 juta. *k16
Tiga dewan juri yang terlibat dalam lomba ini, yakni Putu Dipta Padma Widigama, Ni Nyoman Supadmi dan I Dewa Ayu Kartika Dewi. Sementara sebagai juara II, Ni Nengah Amritha Nur Maharani dari Desa Selumbung, Kecamatan Manggis dengan skor 265 bertema sekar tunjung dan juara III Widya Tri Kanaka Putri asal Desa/Kecamatan Selat skor 255 dengan tema lestarikan tuluk. Juara favorit dimenangkan I Komang Yoga Narayana dari Desa/Kecamatan Sidemen.
Sebagai pemenang dalam lomba ini, Gusti Lanang Putra mengaku senang. Dia juga telah terbiasa membuat desain kain endek Bali. "Saya kerjakan desain itu selama seminggu, sepulang kerja," kata Gusti Lanang Putra. Menurutnya, membuat desain sudah dilakoninya sejak 15 tahun lalu. Membuat desain katanya dituangkan dalam benang putih setelah terbentuk disalin ke dalam kain endek.
Kriteria penilaian sendiri menyangkut kesesuaian judul dengan gambar desain, unsur kebalian gambar desain, keindahan desain, komposisi, stilasi gambar desain dan lain-lain. Gusti Lanang Putra menambahkan di Kecamatan Sidemen selama ini terkenal sebagai pusat produksi endek Bali menggunakan ATBM (alat tenun bukan mesin), sehingga dengan mudah dia melakukan inovasi.
Koordinator Lomba, I Wayan Sumatra, mengatakan awalnya yang mendaftar sebanyak 20 peserta, tetapi yang datang 18 peserta, dua peserta mengundurkan diri. Bupati Karangasem, I Gede Dana yang membuka dan menutup acara kemarin berharap dengan lomba desain endek Bali mampu melahirkan desainer profesional dengan menggunakan rancangan kain endek Bali.
Sehingga endek Bali semakin dikenal dan mendunia. Apalagi telah diberlakukan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali. Juga telah diberlakukan menggunakan pakaian berbahan endek Bali setiap hari Selasa. Lomba ini diharapkan memotivasi perajin kain endek Bali agar lebih kreatif dan berinovasi membuat desain.
"Salah satu bukti kemajuan di bidang kerajinan kain endek Bali, terletak pada kreativitas membuat desain," kata Ketua DPC PDIP Karangasem ini. Semakin banyak desain, konsumen semakin banyak pilihan. Jangan sampai desainnya monoton, dan tidak berkembang. "Desain endek Bali, juga merupakan bagian terpenting memikat konsumen," jelas mantan Ketua DPRD Karangasem ini.
Para perancang desain ini hendaknya bekerjasama dengan perajin kain endek. Selanjutnya diimbangi, agar hasil produksinya gencar dipasarkan, bukan saja di pasar tradisional, juga di pasar modern serta ambil bagian di setiap ada pameran. Juara I berhak atas sertifikat dan uang pembinaan Rp 2 juta, disusul juara II dapat sertifikat dan uang pembinaan Rp 1,5 juta, dan juara III kebagian sertifikat dan uang pembinaan Rp 1 juta. *k16
Komentar