Dikenal Suka Ngebut, Warga Antap Tewas Terbentur Beton

Dia tewas setelah menabrak pagar beton panyengker rumah yang berada di sebelah selatan jalan hingga kendaraan yang dikendarainya terjungkir di got.

Kapolsek Selemadeg Kompol I Kadek Ardika, menyatakan sebelum kecelakaan terjadi, korban Gusti Ngurah Putu Wirawan, warga Banjar Batulumbang, Desa Antap, datang dari arah timur jurusan Denpasar menuju arah barat jurusan Gilimanuk. Saat itu dia mengendarai Yamaha Force 1 nomor polisi DK 4733 EU.  

Setibanya di lokasi kejadian, saat melintasi jalan tikungan landai ke kiri mendadak sepeda motor yang dikendarai tidak bisa dikendalikan. Dugaan awal saat itu korban mengendarai sepeda motor ngebut karena dari pengakuan warga korban suka ngebut.

Begitu kendaraan tak bisa dikendalikan, motor yang dikendarai keluar jalur dan menabrak pagar beton panyengker rumah yang berada di sebelah selatan jalan. “Korban lalu jatuh ke got, kepalanya membentur beton karena tidak memakai helm,” ungkap Kompol Kadek Ardika.

Akibat kejadian tersebut korban tak sadarkan diri dengan kondisi cedera kepala berat. Dia pun langsung ditolong warga untuk dibawa ke Puskesmas Selemadeg. Sayangnya dalam perjalanan nyawanya tak bisa diselamatkan. “Luka korban cukup parah, keluar darah dari telinga dan kepala akibat dari benturan di beton,” tandas Kompol Kadek Ardika.

Dia menyebutkan penyebab korban mengalami kecelakaan bukan karena ngantuk, melainkan memang out of control akibat ngebut. Sebab menurut penuturan warga, korban ini memang dikenal suka ngebut. “Tidak ngantuk dia, memang dikenal warga suka ngebut, jadi jatuh sendiri,” imbuh mantan Kasat Sabhara Polres Tabanan, ini.

Dari Puskesmas Selemadeg, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Banjar Batulumbang, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. “Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka. Sebelumnya memang sempat dibawa ke Puskesmas Selemadeg,” tandas Kompol Kadek Ardika. *des