SMPN 1 Amlapura Persiapkan US Daring
AMLAPURA, NusaBali
SMPN 1 Amlapura sempat tiga hari menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun tidak dilanjutkan seiring Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Karangasem merevisi kebijakan PTM dari berbasis banjar/lingkungan menjadi berbasis desa/kelurahan.
SMPN 1 Amlapura ada di kawasan Kelurahan Karangasem dengan status zona merah. Setelah batal menggelar PTM, SMPN 1 Amlapura kembali merancang dan mempersiapkan ulangan semester (US) secara daring.
Kasek SMPN 1 Amlapura I Komang Suweca, mengungkapkan sesuai ketentuan awal Disdikpora Karangasem, sekolah menggelar PTM berbasis banjar dan lingkungan. Artinya jika status banjar atau lingkungan di wilayah sekolah itu status zona kuning dan zona hijau bisa menggelar PTM. Maka per Senin (26/4) SMPN 1 Amlapura menggelar PTM. Sebab lokasi sekolah ada di Lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem masuk zona kuning. Namun pada Selasa (27/4) ada pemberitahuan dari Disdikpora Karangasem setelah dapat masukan dari GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) COvid-19 Karangasem, ketentuannya diubah PTM berbasis desa atau kelurahan.
Maka sejak Rabu (28/4) SMPN 1 Amlapura kembali belajar daring. “Kami sedang mempersiapkan pelaksanaan ulangan semester mulai tanggal 24 hingga 29 Mei secara daring,” ungkap Komang Suweca. Mengingat banyak siswa yang tempat tinggalnya tidak terjangkau akses internet, maka diperbolehkan mengerjakan soal-soal ulangan semester di sekolah. “Kami telah hitung, siswa yang akan datang ke sekolah tidak banyak, sekitar 30 siswa,” tambahnya. Di SMPN 1 Amlapura tersedia 18 ruang kelas, 3 lab, 1 perpustakaan, dan 2 sanitasi siswa.
Sementara Kasek SMPN 2 Amlapura, I Wayan Gede Suastika, mengungkapkan sejak Senin (26/4) tetap menggelar daring karena sekolah ada di Kelurahan Subagan yang merupakan zona merah sejak Minggu (7/2). Berbeda dengan SMPN 5 Amlapura di Kelurahan Padangkerta, yang sebelumnya masuk zona merah, statusnya berubah jadi zona kuning maka mulai mempersiapkan belajar PTM. Kelurahan Padangkerta berubah jadi zona kuning per Senin (17/5), maka SMPN 5 Amlapura yang sebelumnya tidak menggelar PTM, rencananya menggelar PTM melibatkan kelas VII sebanyak 196 siswa dan kelas VIII sebanyak 220 siswa.
“Mulai Senin (24/5) kami gelar PTM, sekaligus gelar ulangan semester,” jelas Kasek SMPN 5 Amlapura Ni Nengah Santika Dewi. Ni Nengah Santika Dewi mengaku telah mempersiapkan fasilitas untuk menggelar PTM, terutama terkait pelaksanaan protokol kesehatan. Sedangkan Kepala Bidang SMP Disdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Arta membenarkan, SMP mengadakan PTM berbasis desa atau kelurahan. “Evaluasi menyangkut zona tiap seminggu sekali, banyak yang berubah-ubah, makanya PTM buka tutup,” jelas I Gusti Ngurah Arta seizin Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika. Informasi terakhir katanya, ada dua zona merah yakni Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Subagan. Zona oranye di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. *k16
1
Komentar