Tahun Depan Pemkot Bangun SMPN 15 Denpasar
Saat Ini Banyak Lulusan SD Tak Tertampung di SMP Negeri
SMP N 15 Denpasar akan dibangun di kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan tepatnya di gedung SDN 14 Sesetan yang akan diregrouping dengan SDN 9 Sesetan.
DENPASAR, NusaBali
Setelah merampungkan pembangunan gedung SMP Negeri 13 dan SMP Negeri 14, Pemkot Denpasar kembali akan membangun satu SMP negeri lagi, yakni SMP Negeri 15 Denpasar. Pembangunan SMPN 15 ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2022 mendatang. Dengan ditambahnya satu SMP negeri lagi, maka persebaran sekolah khususnya SMP di Denpasar akan semakin merata.
Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan saat ini jumlah lulusan SD di Denpasar lebih tinggi daripada daya tampung SMP negeri yang ada, sehingga membuat kebanyakan lulusan SD tak tertampung di sekolah negeri.
Terkait hal itu, Pemkot memilih menambah satu sekolah negeri lagi. "Untuk pembangunan SMP tersebut masih dalam tahap pembuatan Detail Engineering Design (DED). Di mana menurut rencana, SMPN 15 ini akan dibangun di kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan tepatnya di gedung SDN 14 Sesetan," ungkap Agung Wiratama.
Sebelum pembangunan dimulai, akan lakukan regrouping siswa dari SDN 14 ke SDN 9 Sesetan. Proses regrouping dua SD tersebut masih memadai jika dilihat dari jumlah siswa dan ketersediaan ruang kelas di SDN 9 Sesetan. Dikarenakan lokasi pembangunan SMP 15 dekat dengan sungai, pihaknya mengaku akan melakukan betonisasi.
Karena dulu menurut Agung Wiratama, SDN 14 ini sempat kebanjiran, lokasinya dekat dengan sungai, sehingga sebelum membangun dilakukan dak. “Pembangunan gedung ini akan menghabiskan dana kurang lebih Rp 20 miliar," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Denpasar, I Wayan Duaja mengatakan pihaknya melihat masih ada ketimpangan dalam ketersediaan jumlah sekolah untuk tingkat SMP. Pembangunan SMPN 14 yang berlokasi di Denpasar Timur setahun lalu sudah mampu mengurangi kekroditan di kawasan tersebut. Kini, dengan sebaran siswa yang cukup banyak di kawasan selatan, pihaknya mendukung rencana pembangunan SMPN 15 di Sidakarya. “Jumlah lulusan SD di sekitar desa itu, yakni Sidakarya dan Sesetan cukup banyak. Karena itu, perlu ada penambahan gedung sekolah,” ungkapnya.
Setelah mampu membangun sekolah di Sidakarya, Duaja berharap Pemkot Denpasar tidak berhenti sampai di situ. Masih ada lokasi yang masih kurang sekolah, seperti di Denpasar Barat dan Denpasar Utara. “Meski sudah dibangun SMPN 13 Denpasar di Desa Padangsambian Kelod, namun masih perlu lagi dibangun satu sekolah di kawasan Denpasar Barat,” tandas Duaja. *mis
Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan saat ini jumlah lulusan SD di Denpasar lebih tinggi daripada daya tampung SMP negeri yang ada, sehingga membuat kebanyakan lulusan SD tak tertampung di sekolah negeri.
Terkait hal itu, Pemkot memilih menambah satu sekolah negeri lagi. "Untuk pembangunan SMP tersebut masih dalam tahap pembuatan Detail Engineering Design (DED). Di mana menurut rencana, SMPN 15 ini akan dibangun di kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan tepatnya di gedung SDN 14 Sesetan," ungkap Agung Wiratama.
Sebelum pembangunan dimulai, akan lakukan regrouping siswa dari SDN 14 ke SDN 9 Sesetan. Proses regrouping dua SD tersebut masih memadai jika dilihat dari jumlah siswa dan ketersediaan ruang kelas di SDN 9 Sesetan. Dikarenakan lokasi pembangunan SMP 15 dekat dengan sungai, pihaknya mengaku akan melakukan betonisasi.
Karena dulu menurut Agung Wiratama, SDN 14 ini sempat kebanjiran, lokasinya dekat dengan sungai, sehingga sebelum membangun dilakukan dak. “Pembangunan gedung ini akan menghabiskan dana kurang lebih Rp 20 miliar," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Denpasar, I Wayan Duaja mengatakan pihaknya melihat masih ada ketimpangan dalam ketersediaan jumlah sekolah untuk tingkat SMP. Pembangunan SMPN 14 yang berlokasi di Denpasar Timur setahun lalu sudah mampu mengurangi kekroditan di kawasan tersebut. Kini, dengan sebaran siswa yang cukup banyak di kawasan selatan, pihaknya mendukung rencana pembangunan SMPN 15 di Sidakarya. “Jumlah lulusan SD di sekitar desa itu, yakni Sidakarya dan Sesetan cukup banyak. Karena itu, perlu ada penambahan gedung sekolah,” ungkapnya.
Setelah mampu membangun sekolah di Sidakarya, Duaja berharap Pemkot Denpasar tidak berhenti sampai di situ. Masih ada lokasi yang masih kurang sekolah, seperti di Denpasar Barat dan Denpasar Utara. “Meski sudah dibangun SMPN 13 Denpasar di Desa Padangsambian Kelod, namun masih perlu lagi dibangun satu sekolah di kawasan Denpasar Barat,” tandas Duaja. *mis
1
Komentar