Gelar Pakemnas X, Peradah Didik Kader Jadi Pemimpin
JAKARTA, NusaBali
Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradah Indonesia gelar pendidikan kepemimpinan bagi para kadernya di seluruh Indonesia melalui Pendidikan Kepemimpinan Nasional (Pakemnas) X yang berlangsung 29-30 Mei 2021 secara virtual.
Sejumlah tokoh nasional akan dihadirkan sebagai narasumber dalam Pakemnas X. "Intinya melalui Pakemnas ini, kami ingin melahirkan para pemimpin muda Hindu. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Peradah," ujar Ketum DPN Peradah Indonesia, I Gede Ariawan kepada NusaBali, Rabu (19/5). DPN Peradah pun, telah menginformasikan kegiatan Pakemnas ini kepada seluruh kader di Indonesia.
Tercatat ada 32 Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) dan 120 Dewan Pimpinan Kota/Kabupaten (DPK). DPP dan DPK bebas mengirimkan berapa orang kadernya. Namun, kata pria yang biasa disapa Ige ini, untuk bisa mengikuti Pakemnas mereka harus sudah pernah mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Daerah (Pakemda).
Pembicara Pakemnas hari pertama adalah Ni Gusti Ayu Ketut Kurniasari yang akan memberikan materi tentang retorika atau public speaking. Lalu Ketua PHDI Pusat yang juga mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya yang akan menyampaikan mengenai Moderasi Agama Hindu.
Hari kedua diisi Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana. Ari Dwipayana akan membawakan materi Politik Berbudaya di Indonesia. Kemudian mantan Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika akan memaparkan bagaimana mencetak pemimpin muda berintegritas.
Ketua DPR RI periode 2019-2024, Puan Maharani juga diagendakan menjadi keynote speaker Pakemnas. "Saat ini, kami masih komunikasi dengan beliau," ucap Ige. Untuk itu, lanjut Ige, Pakemnas sangat penting diikuti oleh kader Peradah yang merupakan generasi muda. Sebab, masa depan bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh generasi muda. Apalagi generasi muda merupakan wujud kekuatan potensial dalam mencapai tujuan negara yang tertuang di UUD 1945, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
"Pakemnas X merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas dan komitmen kepemudaan bagi pengembangan potensi anggota, khususnya peningkatan kompetensi generasi muda Hindu," papar pria yang juga menjadi salah satu tenaga ahli di DPR RI ini.
Meski Pakemnas berlangsung secara virtual, nantinya Peradah akan menggunakan studio Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAH DNJ). Pasalnya, mereka ingin mengenalkan STAH yang telah berdiri sejak 31 Agustus 1995 ini kepada masyarakat luas di Indonesia, terutama umat Hindu.
Dengan mengenalkan STAH tersebut, Ige berharap dapat memotivasi anak-anak muda yang sedang menempuh pendidikan di sana semakin semangat. Lantaran kelak mereka akan menjadi pemimpin dharma di bidang pendidikan maupun sebagai tenaga pendidik profesional Hindu. *k22
Komentar