43 Bank Sampah Diaktifkan Kembali
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, kembali mengaktifkan bank sampah yang tersebar di desa dan kelurahan se-Badung setelah sempat vakum.
Dari 589 program bank sampah yang sempat dibentuk, baru 43 bank sampah yang bisa diaktifkan kembali. Program bank sampah tersebut buka secara bergiliran pada Sabtu dan Minggu. Sistem kerja dari program ini adalah mengelola sampah plastik yang dibeli dari masyarakat sekitar. Tujuannya adalah membiasakan masyarakat memilah sampah, sehingga sampah yang masih bernilai ekonomis bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjadi pundi-pundi rupiah.
Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas LHK Kabupaten Badung AA Gede Dalem, mengatakan rencana penutupan TPA Suwung, menjadi pemantik dibangkitkannya kembali bank sampah. Sebab pihaknya melihat meski perekonomian tengah lesu akibat pandemi Covid-19, namun produksi sampah masih tetap ada. “Masa pandemi tidak menghentikan produksi sampah rumah tangga,” ujarnya, Kamis (20/5).
Menurut Gung Dalem, bila produksi sampah yang terus terjadi tersebut tidak dibarengi dengan pengelolaan yang baik, maka sampah akan menimbulkan masalah. Sebaliknya, bila langsung dibuang ke pembuangan akan cepat memenuhi tempat pembuangan akhir (TPA). Padahal jika mau dipilah, masih ada sampah yang bernilai ekonomis dan bisa menghasilkan rupiah.
“Sampah yang langsung dibuang ke TPA hanya akan mempercepat penuhnya TPA. Sementara 20 persen sampah adalah sampah bernilai ekonomis. Maka dari itu, bank sampah harus dihidupkan,” kata Gung Dalem.
Sejauh ini, ungkap Gung Dalem, salah satu desa yang menggecarkan lagi program bank sampah adalah Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Gung Dalem mengatakan, masyarakat mulai melakukan pemilahan sampah dan dijual ke bank sampah di desa setempat. Untuk hari Sabtu, bank sampah yang buka di Desa Dalung adalah Bank Sampah Banjar Kung, Banjar Kaja, dan Banjar Lingga Bumi. Sementara pada hari Minggu, Bank Sampah yang buka adalah Banjar Kwanji, Bhineka Nusa Kauh, Taman Tirta, Cempaka Mas, dan Celuk.
Masih menurut Gung Dalem, untuk Banjar Kwanji, Bhineka Nusa Kauh, dan Taman Tirta mulai buka pukul 09.00 Wita. Sedangkan Banjar Mas dibuka mula pukul 14.00 Wita serta Banjar Celuk dibuka pukul 15.00 Wita. “Program ini cukup efektif dalam menjaga lingkungan kita bersih dari sampah plastik. Masyarakat akan mau memilah sampah rumah tangganya sebelum residu akhir diangkut oleh petugas sampah,” papar Gung Dalem. *ind
Komentar