Jembatan Akses Jalan UPP Sukasada Jebol
Sebuah jembatan yang merupakan akses jalan menuju Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) Kecamatan Sukasada jebol, pada Kamis (16/12) sore.
SINGARAJA, NusaBali
Namun sebelumnya, jembatan tersebut sudah mulai keropos sejak tiga pekan terakhir, saat hujan deras mulai mengguyur Buleleng. Akibatnya, akses jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan roda empat dan sangat berbahaya.
Menurut Kepala UPP Sukasada Nyoman Sutama, dikonfirmasi Jumat (16/12) siang mengatakan, diperkirakan jembatan akses jalan UPP Sukasada, jebol pada sore hari. Kejadian tersebut diketahui setelah pegawai UPP akan melewati jalan tersebut pada Jumat (16/12) pagi. “Sebelumnya memang sudah jebol di kanan kirinya, tetapi kemarin sore ambles hingga tidak dapat dilalui,” ujar Sutama.
Jembatan akses jalan UPP Sukasada nampak berlobang besar yang berdiameter sekitar tiga meter. Ketika ada di pinggir jebolan sangat jelas terlihat sungai yang mengalir di bawahnya dengan ketinggian kurang lebih lima belas meter. Material jebolan jembatan tersebut juga masih nampak beberapa meter di dasar sungai.
Akibat kejadian tersebut untuk sementara akses jalan menuju UPP Sukasada dialihkan ke depan menggunakan jalan Kantor Camat Sukasada. Kebetulan kantor UPP Sukasada berada di belakang kantor camat Sukasada. Meski masih tersisa satu meter badan jalan yang masih bertahan, namun hanya sebagian orang saja yang berani melewatinya dengan sepeda motor roda dua.
Sementara itu menurut kesaksian seorang warga yang tinggal di sekitar jembatan yang jebol, Komang Suartini, mengatakan bahwa jebolnya jembatan tersebut diawali dengan tersangkutnya batang kayu di aliran sungai. Ketika air sungai besar usai hujan deras, dahan kayu itu pun terbawa air dan merongrong senderan jembatan di dasar sungai.
“Awalnya jebolannya kecil. Pernah juga ada mobil yang nyangkut bannya di jebolan itu, untung bisa naik dan saat itu jebolannya semakin membesar dan amblas kemarin,” ungkap dia. Hal tersebut juga disinyalir terjadi karena penyempitan sungai setelah dilakukan penyenderan jembatan beberapa tahun yang lalu. Sehingga saat air sungai besar tidak dapat mengalir maksimal karen terhalang ruang sungai yang sempit. *k23
Namun sebelumnya, jembatan tersebut sudah mulai keropos sejak tiga pekan terakhir, saat hujan deras mulai mengguyur Buleleng. Akibatnya, akses jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan roda empat dan sangat berbahaya.
Menurut Kepala UPP Sukasada Nyoman Sutama, dikonfirmasi Jumat (16/12) siang mengatakan, diperkirakan jembatan akses jalan UPP Sukasada, jebol pada sore hari. Kejadian tersebut diketahui setelah pegawai UPP akan melewati jalan tersebut pada Jumat (16/12) pagi. “Sebelumnya memang sudah jebol di kanan kirinya, tetapi kemarin sore ambles hingga tidak dapat dilalui,” ujar Sutama.
Jembatan akses jalan UPP Sukasada nampak berlobang besar yang berdiameter sekitar tiga meter. Ketika ada di pinggir jebolan sangat jelas terlihat sungai yang mengalir di bawahnya dengan ketinggian kurang lebih lima belas meter. Material jebolan jembatan tersebut juga masih nampak beberapa meter di dasar sungai.
Akibat kejadian tersebut untuk sementara akses jalan menuju UPP Sukasada dialihkan ke depan menggunakan jalan Kantor Camat Sukasada. Kebetulan kantor UPP Sukasada berada di belakang kantor camat Sukasada. Meski masih tersisa satu meter badan jalan yang masih bertahan, namun hanya sebagian orang saja yang berani melewatinya dengan sepeda motor roda dua.
Sementara itu menurut kesaksian seorang warga yang tinggal di sekitar jembatan yang jebol, Komang Suartini, mengatakan bahwa jebolnya jembatan tersebut diawali dengan tersangkutnya batang kayu di aliran sungai. Ketika air sungai besar usai hujan deras, dahan kayu itu pun terbawa air dan merongrong senderan jembatan di dasar sungai.
“Awalnya jebolannya kecil. Pernah juga ada mobil yang nyangkut bannya di jebolan itu, untung bisa naik dan saat itu jebolannya semakin membesar dan amblas kemarin,” ungkap dia. Hal tersebut juga disinyalir terjadi karena penyempitan sungai setelah dilakukan penyenderan jembatan beberapa tahun yang lalu. Sehingga saat air sungai besar tidak dapat mengalir maksimal karen terhalang ruang sungai yang sempit. *k23
Komentar