Tembok TPSS Lumintang Ambruk, Dikhawatirkan Sampah Meluber ke Jalan

Ambruknya tembok TPSS tersebut dikhawatirkan akan memicu melubernya sampah ke jalan seperti sebelumnya. Namun, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar baru akan melakukan pengecekan ke lokasi.

Salah seorang warga yang sering berolahraga di Lapangan Lumintang, Gede Wirata, mengatakan tembok TPSS tersebut ambruk sejak lama. Bahkan, kawat-kawat penyangga yang biasanya menyatu dengan tembok juga ambruk. Tetapi, sampai saat ini tembok tersebut tidak kunjung diperbaiki.

Padahal, menurut Gede Wirata, sebelum tembok TPSS roboh, sampah acapkali meluber bahkan sampai ke jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa mengaku belum mengetahui jika tembok TPSS di Lumintang ambruk. Dia hanya tahu yang sempat jebol tembok di pojok TPSS saja, dan itu terjadi sejak sebelum lebaran. Dia berjanji akan melakukan pengecekan ke petugasnya di lapangan. “Kalau pojoknya saja saya tahu, tapi kalau temboknya belun. Saya akan cek, nanti saya cek lagi,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (20/5).

Dia mengatakan, tembok pojok TPSS jebol akibat terkena alat berat saat petugas bekerja melakukan pengangkutan sampah malam hari. Saat itu, sampah tengah banyak-banyaknya sehingga harus dikerjakan sampai malam hari. Karena bekerja malam, petugas lalai sehingga alat berat mengenai tembok TPSS.

Menurut Gus Tra, sapaan Ida Bagus Putra Wirabawa, jika temboknya yang ambruk sangat parah, akan dilakukan pengajuan anggaran. “Kami akan ajukan dulu ke Pemkot Denpasar apakah ada anggaran perbaikan atau tidak,” imbuhnya.

Gus Tra menyatakan, selama tembok ambruk tidak ada sampah yang meluber sampai ke jalan. Sebab, setiap hari petugas melakukan pengangkutan. Sampah akan meluber jika alat berat pengangkut sampah rusak. “Tapi itu kami tangani dengan menyediakan mobil pengangkut sampah. Jika ada moci yang bawa sampah langsung diturunkan di mobil. Kalau soal bau, namanya juga TPSS pasti ada baunya,” ujarnya. *mis