Kemenag Rancang Penyuluhan dengan Pementasan Bondres

Penyuluhan ini bekerja sama dengan desa adat yang menggelar upacara keagamaan. Tontonan dan tuntunan bisa jalan di tempat upacara keagamaan menyasar pangayah tanpa harus mengundang penonton. Penyuluhan dengan media seni ini diawali di desa adat zona hijau. Masyarakat juga bisa mohon pementasan bondres untuk penyuluhan keagamaan secara gratis.

Kasi Urusan Agama Hindu Kantor Kemenag Karangasem, Ida Made Pidada Manuaba mengatakan, program penyuluhan Agama Hindu melalui kesenian bondres langsung mengenai sasaran. Apalagi pentas di tempat upacara keagamaan otomatis ada yang menonton. Pangayah terhibur, materi penyuluhan bisa tersampaikan ke masyarakat. Materinya sesuai perkembangan di desa setempat. “Temanya sesuai dengan upacara yang sedang berlangsung,” ungkap Ida Made Pidada Manuaba, Kamis (20/5).

Ida Made Pidada Manuaba menegaskan, penyuluhan menggunakan seni bondres diagendakan mulai Juni mendatang. Para penari dari sekaa Vespa Galir Amlapura sudah siap. Penarinya di antaranya I Wayan Suparwata, I Kadek Abdiyasa, I Gusti Ngurah Ananjaya, I Wayan Pasek, Ida Bagus Paras Pratama, dan lainnya. Tujuan penyuluhan secara umum untuk meningkatkan pemahaman beragama kepada umat sedharma. Selama ini umat sedharma lebih banyak memahami praktek upakara di lapangan, tetapi esensinya kurang dipahami. Itulah sebabnya perlu diberikan penyuluhan.

Penyuluhan nanti juga melibatkan penyuluh Agama Hindu berjumlah 65 orang penyuluh Agama Hindu non PNS dan 8 orang penyuluh PNS. Termasuk penyuluh bahasa Bali yang tersebar di 190 desa adat se-Karangasem. “Selama penyuluhan berlangsung tetap mengedepankan protokol kesehatan, jaga jarak, dan cuci tangan,” tegas Ida Made Pidada Manuaba. Penyuluhan juga bisa dilakukan atas permintaan masyarakat, secara gratis. *k16