Kontraktor Pekerjakan 150 Tukang Stil Bali
Proyek Pasar Gianyar Ditinggal Mudik Puluhan Buruh
Kami sudah imbau jangan mudik. Tapi beberapa tenaga kerja ada yang libur untuk mudik. (Pelaksana proyek Sang Putu Arsana).
GIANYAR, NusaBali
Kontraktor Proyek Revitalisasi Pasar Gianyar, PT Tunas Jaya Sanur, telah memberlakukan larangan mudik bagi pekerja muslim asal luar Bali saat Idul Fitri, Kamis (13/5) dan Jumat (14/5). Larangan itu, selain karena kebijakan pemerintah, juga mencegah molor penyelesaian pekerjaan.
Namun pihak kontraktor tak memungkiri ada sejumlah pekerja yang mudik karena Lebaran tersebut. Saat ditinggal mudik oleh tenaga luar Bali, pihak kontraktor mengoptimalkan tenaga kerja lokal untuk pengerjaan arsitektur Bali. Hal itu diungkapkan pelaksana proyek, Sang Putu Arsana, Jumat (21/5). "Kami sudah imbau jangan mudik. Tapi beberapa tenaga kerja ada yang libur untuk mudik. Tapi itu tak memengaruhi progres pengerjaan. Justru saat ini, progres kerja mencapai 57,72 persen," jelasnya.
Menurut Arsana, karena para pekerja mudik itu terikat kontrak, maka mereka tetap kembali ke Gianyar. "Sesuai arahan Satgas Covid-19, pekerja yang kembali diisolasi 14 hari," jelasnya.
Pekerja yang mudik tersebut mencapai 30 persen dari total pekerja, sekitar 250 orang. Selama ditinggal mudik, sekitar 150 tenaga kerja lokal Gianyar dikerahkan. Mereka mengerjakan arsitektur Bali. Antara lain, pemasangan batu padas dan batu bata stil Bali. "Kami sekarang sudah masuk tahap stil Bali. Ada 150 tenaga di stil Bali. Jadi tidak memengaruhi pekerjaan," jelasnya.
Bahkan, sebut Arsana, berdasarkan data realisasi progres kerja saat ini 57,72 persen, naik 2,55 persen dari target 55,17 persen.
Bagian basemen sudah tuntas atau finis. Kini, tinggal pemasangan rangka atap. Kemudian pengerjaan di tiap lantai.
Lanjut dia, kemajuan progres tak terlepas dari program percepatan yang digenjot. "Kami punya program percepatan pengerjaan. Tapi tidak kurangi kualitas. Ada metode kerja. Itu ada kajian teknisnya," bebernya.
Lebih lanjut, dikatakan, proyek yang direncanakan rampung 6 November 2021 sempat terjadi kecelakaan kerja skala ringan. "Yang fatal tidak ada. Ringan, kena paku. Yang banyak saat struktur. Misalnya mengikat besi, kena tangan," ungkapnya.
Terkait kecelakaan kerja itu, bisa ditangani oleh tenaga medis. "Disini kami sediakan yodium (obat merah). Tidak sampai ke rumah sakit," ujarnya.
Ditambahkan, Pasar Gianyar akan berdiri dengan 7 lantai. Dari 7 lantai itu, dua diantaranya basemen. Bangunan ini akan dilengkapi 8 unit eskalator dan 6 lift. Di setiap lantai akan dipasang tanda yang mengarahkan pengunjung pasar. Proyek ini melenan anggaran sekitar Rp 230 miliar. *nvi
Namun pihak kontraktor tak memungkiri ada sejumlah pekerja yang mudik karena Lebaran tersebut. Saat ditinggal mudik oleh tenaga luar Bali, pihak kontraktor mengoptimalkan tenaga kerja lokal untuk pengerjaan arsitektur Bali. Hal itu diungkapkan pelaksana proyek, Sang Putu Arsana, Jumat (21/5). "Kami sudah imbau jangan mudik. Tapi beberapa tenaga kerja ada yang libur untuk mudik. Tapi itu tak memengaruhi progres pengerjaan. Justru saat ini, progres kerja mencapai 57,72 persen," jelasnya.
Menurut Arsana, karena para pekerja mudik itu terikat kontrak, maka mereka tetap kembali ke Gianyar. "Sesuai arahan Satgas Covid-19, pekerja yang kembali diisolasi 14 hari," jelasnya.
Pekerja yang mudik tersebut mencapai 30 persen dari total pekerja, sekitar 250 orang. Selama ditinggal mudik, sekitar 150 tenaga kerja lokal Gianyar dikerahkan. Mereka mengerjakan arsitektur Bali. Antara lain, pemasangan batu padas dan batu bata stil Bali. "Kami sekarang sudah masuk tahap stil Bali. Ada 150 tenaga di stil Bali. Jadi tidak memengaruhi pekerjaan," jelasnya.
Bahkan, sebut Arsana, berdasarkan data realisasi progres kerja saat ini 57,72 persen, naik 2,55 persen dari target 55,17 persen.
Bagian basemen sudah tuntas atau finis. Kini, tinggal pemasangan rangka atap. Kemudian pengerjaan di tiap lantai.
Lanjut dia, kemajuan progres tak terlepas dari program percepatan yang digenjot. "Kami punya program percepatan pengerjaan. Tapi tidak kurangi kualitas. Ada metode kerja. Itu ada kajian teknisnya," bebernya.
Lebih lanjut, dikatakan, proyek yang direncanakan rampung 6 November 2021 sempat terjadi kecelakaan kerja skala ringan. "Yang fatal tidak ada. Ringan, kena paku. Yang banyak saat struktur. Misalnya mengikat besi, kena tangan," ungkapnya.
Terkait kecelakaan kerja itu, bisa ditangani oleh tenaga medis. "Disini kami sediakan yodium (obat merah). Tidak sampai ke rumah sakit," ujarnya.
Ditambahkan, Pasar Gianyar akan berdiri dengan 7 lantai. Dari 7 lantai itu, dua diantaranya basemen. Bangunan ini akan dilengkapi 8 unit eskalator dan 6 lift. Di setiap lantai akan dipasang tanda yang mengarahkan pengunjung pasar. Proyek ini melenan anggaran sekitar Rp 230 miliar. *nvi
1
Komentar