Cok Ace Minta Insinyur Bali Implementasikan Kearifan Lokal
Hadapi Revolusi Industri Pariwisata
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
Cok Ace
Kearifan Lokal
Persatuan Insinyur Indonesia
revolusi pariwisata
Revolusi Industri Pariwisata
DENPASAR, NusaBali
Sebagai daerah destinasi wisata domestik dan internasional, setiap tahun Bali menghadapi revolusi pariwisata. Dengan pesatnya pertambahan penduduk pendatang, maupun semakin banyaknya perencana (insinyur asing) yang datang ke Bali, merupakan tantangan tersendiri bagi profesi insinyur.
Untuk itu, ke depannya Bali membutuhkan konsep pembangunan infrastruktur yang komprehensif bagi mobilitas dan utilitas kegiatan pariwisata dengan tetap konsisten mengedepankan dan memperhatikan aturan serta kearifan lokal.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace saat membuka acara sekaligus sebagai keynote speaker dalam acara Pelantikan Pengurus Wilayah Bali dan Pengurus Cabang Bali Periode 2021-2024, serta Pelaksanaan Musyawarah Wilayah III Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Bali, di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (22/5) pagi.
Kata Wagub Cok Ace, kehadiran insinyur asing akan menimbulkan persaingan serta bahkan terkadang membawa pengaruh yang kurang baik bagi perkembangan profesi insinyur di Bali.
“Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini saya mengimbau kepada saudara-saudara para insinyur yang merencanakan pembangunan infrastruktur di Bali, agar tetap konsisten memperhatikan aturan yang ada. Sekaligus pula saya berharap insinyur di Bali, konsisten mengimplementasikan kearifan lokal kita,” ujar Cok Ace.
Kearifan lokal Bali yang patut diperhatikan dan ditindaklanjuti secara konsisten seperti Tri Hita Karana, Asta Kosala-kosali, Asta Bhumi. “Konsistensi ini akan menjaga kearifan lokal kita di Bali,” imbuh Cok Ace yang juga Guru Besar ISI Denpasar.
Cok Ace menyampaikan bahwa karya-karya handal para insinyur merupakan salah satu elemen tolok ukur identitas budaya suatu daerah, tidak terkecuali di Bali. Sehubungan hal tersebut, peran insinyur sangat penting dalam mewujudkan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’.
“Dalam mewujudkan visi tersebut, peran insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sangat besar dalam mewujudkan sebagian besar misi pembangunan Bali yang dicanangkan, baik dalam hal mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, maupun mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru dan destinasi pariwisata baru berbasis budaya Bali,” tegas tokoh Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Cok Ace juga meminta para insinyur berusaha mengembangkan inovasi dan kreativitas baru, guna meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif.
“Untuk itu saya harap melalui penyelenggaraan acara ini dapat melahirkan SDM yang semakin handal dan profesional, serta mampu berperan aktif dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam menciptakan karya-karya inovatif, sehubungan dengan pembangunan infrastruktur di Bali yang pada akhirnya mampu mengangkat derajat profesi insinyur,” tutur Cok Ace.
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Pusat Heru Dewanto menyampaikan selamat atas kepengurusan PII Wilayah dan Cabang Provinsi Bali periode 2021-2024. “Kita berharap kepengurusan baru ini dapat memberikan spirit baru bagi keberlangsungan organisasi PII di Bali, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Bali,” ucapnya.
Heru Dewanto juga mengungkapkan bahwa saat ini negara telah mengakui bahwa insinyur merupakan gelar keprofesian, untuk itu dalam mencari gelar tersebut harus ada beberapa langkah yang dilalui termasuk memiliki STRI (surat tanda registrasi insinyur). “Dengan adanya pengakuan dari negara terhadap profesi insinyur ini dapat lebih memantapkan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia,” kata Heru Dewanto.
Dalam acara tersebut selain dilakukan pelantikan juga ada talk show yang bertema ‘Kebangkitan Profesi Insinyur di Indonesia’, menghadirkan beberapa narasumber, seperti Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Wakil Rektor I Unud, Ketua PII Bali, dan Ketua PII Pusat. 7 nat
Komentar