Suardana Diunggulkan Menang
KLB Asprov PSSI Bali
Pertimbangan utama mempertahankan incumbent karena dikenal loyal dan terbukti mampu mengeluarkan duit secara pribadi untuk berbagai kegiatan kompetisi. Bahkan Suardana juga sering sebagai sponsor, termasuk ikut mencarikan sponsor saat Asprov PSSI Bali ada kegiatan.
DENPASAR, NusaBali
Calon dari incumbent Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana diunggulkan menang dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Bali, di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar Timur,hari Minggu (23/5) ini. Owner klub Tunas Muda Ubud Gianyar itu diprediksi meraih suara voter lebih banyak dibandingkan pesaingnya I Made Sudiana, dalam pemilihan yang merebutkan total 33 voter untuk jabatan ketua umum Asprov PSSI Bali periode 2021-2025. Kalkulasi tersebut berdasarkan perkembangan terakhir menjelang Kongres.
Meski demikian, calon new comer I Made Sudiana juga memiliki keyakinan sama untuk memenangkan KLB. Bahkan Suniana mengklaim telah mengantongi dukungan suara 50 persen plus satu atau 17 voter. Hanya saja melihat voter yang ada dan arah dukungan, hanya Ketut Suardana yang pendukungnya terang-terangan akan mengamankan posisinya memimpin Asprov PSSI untuk periode kedua.
"Voter memang dominan menginginkan Pak Ketut Suardana kembali menahkodai Asprov PSSI Bali. Coba saja nanti lihat saat pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Bali," kata sumber di lingkaran PSSI Bali, Sabtu (22/5).
Pertimbangan utama mempertahankan incumbent karena dikenal loyal dan terbukti mampu mengeluarkan duit secara pribadi untuk berbagai kegiatan kompetisi. Bahkan Suardana juga sering sebagai sponsor, termasuk ikut mencarikan sponsor saat Asprov PSSI Bali ada kegiatan. Hal itu karena jaringan Suardana dinilai cukup luas.
Dikonfirmasi terpisah Ketut Suardana tetap merendah. Pada prinsipnya dia menyerahkan kepada voter yang menilai dan memutuskan. Suardana juga menegaskan, bila diberikan kepercayaan, tetap akan all out lagi bekerja. Menurutnya, sekarang tergantung voter untuk memutuskan.
Sedangkan Made Sudiana mengaku sudah mendapat dukungan 17 voter dari 33 voter yang ada. Jika tetap komitmen, pihaknya yakin bisa memenangi KLB.
Sedangkan untuk pemilihan Waketum, dari tiga calon yang ada masih cukup berimbang. Gede Made Anom Prenatha disebut-sebut akan memberikan kejutan kepada dua calon lainnya. Hal itu karena ada keinginan untuk menggeser penguasa lama yang sering menjadi Komite Eksekutif Asprov PSSI Bali.
Sedangkan di posisi perebutan anggota Komite Eksekutif akan paling seru. Dari delapan calon masih memiliki pendukung voter yang hampir merata. Bahkan selisih raihan suara antara calon diprediksi tipis. Artinya tidak ada raihan suara yang terpaut sangat jauh. Karena para voter sudah diblok masing-masing calon. Apalagi hanya memperebutkan empat tempat saja. Mengingat, Anggota Komite Eksekutif Wanita sudah otomatis menjadi milik Wery Sulasmiaty.
Sementara itu, Ketua Umum Askot PSSI Denpasar Anak Agung Ngurah Garga Candra Gupta mengaku Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI ini serasa seperti pemilihan presiden, karena akan menentukan nasib olahraga sepakbola di Bali. Pria dengan panggilan akrab Turah Mantri ini pun mengaku, dalam hatinya sudah mantap untuk menyalurkan hak suara kepada calon pimpinan tertinggi Asprov PSSI Bali.
“Kami dari Askot sendiri, saya harus diskusi dengan wakil dan exco saya agar satu kata untuk memilih satu orang untuk memimpin Asprov. Ini sama seperti pemilihan Presiden, Langsung Umum Bebas Rahasia. Jadi dalam hati kami sudah mempunyai pilihan. Kedua calon ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing," tegas Turah Mantri.
Hanya saja dia enggan membuka siapa yang akan dipilihnya dalam KLB hari ini (red) Minggu (23/5). Mengenai pemaparan visi misi dua calon Ketua Umum yakni incumbent Ketut Suardana dan calon kedua Made Sudiana, menurut Turah Mantri keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Namun hal terpenting bagi Askot PSSI Denpasar yakni kesungguhan para calon untuk merealisasikan visi, misi dan janji-janjinya setelah terpilih. dek
1
Komentar