Permohonan Hibah Damkar ke Jakarta Saru Gremeng

Namun hingga kini, perkembangan dari permohonan itu masih saru gremeng alias tak ada kabar jelas. Pemkab Tabanan pun masih menunggu kepastian tentang pemohonan itu.

Permohonan hibah kendaraan itu untuk penambahan armada Damkar yang jumlahnya belum ideal. Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Tabanan Wayan Sarba mengatakan usulan hibah tersebut masih belum ada kabar. Meski demikian, pihaknya masih tetap menunggu kabar tersebut karena sebelumnya memang telah ada lampu hijau. Artinya ada jalan untuk mendapatkan bantuan hibah tersebut. "Kami usulkan ke Pemprov DKI Juni 2020, tetapi memang belum ada kabar," ujarnya, Minggu (23/5).

Dikatakan, usulan mohon dua unit armada Damkar itu untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. "Sekarang kami punya 5 unit kendaraan. Dari 5 unit ini, 2 kendaraan yang kondisinya prima, sisanya sudah berumur walaupun masih bisa digunakan," katanya.

Tak hanya mengusulkan hibah kendaraan untuk memasimalkan layanan, Satpol PP juga telah mengusulkan adanya pembuatan Pos Damkar di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat, dan Kecamatan Baturiti. Pos Damkar dibuat menyebar untuk memudahkan jangkauan layanan.

Hanya saja usulan pembuatan pos pemadam kebakaran ini masih dalam telaah staf, sehingga masih menunggu kebijakan daerah. Apakah anggaran memungkinkan atau anggaran tersedia. Apalagi sekarang masih dalam suasana Covid-19. “Kalau kami bicara idealnya yang seperti itu. Ini juga memerlukan lahan. Setelah seluruhnya lengkap armada baru bisa,” kata Sarba.

Untuk realiasi pembangunan pos ini, Sarba berharap bantuan hibah dari Pemprov DKI Jakarta bisa segera terealisasi. Jika hibah ini turun, maka penanganan daruratnya artinya tanpa menunggu dibuatkan pos, ada arah kendaraan pemadam akan dikantorkan di Kantor Camat Selemadeg Barat dan di Kantor Camat Baturiti.  "Ini memang baru arah rencana, makanya kita sedang menunggu hibah ini, mudah-mudahan bisa didapat," harap mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan ini. *des