Waisak di Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar Digelar Online
DENPASAR, NusaBali
Memperingati Hari Raya Waisak, Rabu (26/5) besok, Vihara Buddha Sakyamuni yang terletak di Jalan Gunung Agung, Denpasar memilih merayakannya dengan menggelar persembahyangan secara online.
Hal itu dilakukan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 agar umat Budha tidak berkerumun datang ke Vihara.
Ketua Dayaka Sabha Vihara Buddha Sakyamuni, Oscar NWK yang dihubungi, Senin (24/5) mengatakan sebelum hari Waisak pihaknya sudah menggelar pattidana merupakan sebuah upacara persembahan kebajikan kepada orang yang berjasa, yakni leluhur. Di mana rangkaian upacara ini dimulai dengan prosesi sembahyang kepada para leluhur di rumah masing-masing.
Selanjutnya barulah digelar pattidana di Vihara yang disiarkan secara online via kanal youtube Vihara Buddha Sakyamuni. Dalam pelaksanaannya digelar doa kepada leluhur yang dituntun oleh pemimpin puja, lalu dilanjutkan dengan Puja Bakti dan uraian Dahmma serta pelaksanaan yoga.
Oscar menyebut, yang hadir langsung ke Vihara untuk melakukan upacara ini hanya pengurus yang berjumlah 60 orang. “Biasanya saat normal yang hadir bisa 3.500 orang, tapi sekarang hanya libatkan 60 orang pengurus dan umat melakukan di rumah masing-masing,” jelasnya.
Dia mengatakan meskipun tidak datang ke Vihara, namun maknanya tetap sama asalkan saat pelaksanaan upacara fokus kepada leluhur. “Ada pertanyaan, apakah bisa diterima leluhur meskipun secara online? Leluhur yang sudah meninggal ibaratnya berada di ruangan ini (vihara) jadi kalau konsen atas nama leluhur pasti leluhur kontak. Karena kita tidak tahu leluhur kita ada di mana karena di Budha ada 31 alam,” ujarnya.
Sementara itu, rangkaian Waisak telah dimulai dengan mahajata atau ulang tahun Vihara secara online. Juga digelar Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) yang digelar dua kali dalam seminggu, yakni Kamis dan Minggu dan di sela-sela SPD ini digelar Pattidana.
Nanti saat Waisak pada tanggal 26 Mei juga tetap digelar secara online dan hanya menghadirkan 60 pengurus dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu karena pihak Vihara mendukung program pemerintah untuk pencegahan penularan Covid-19.
Selanjutnya pada 6 Juni 2021 juga akan digelar donor darah dengan target bisa mendapat 150 kantong darah. Sementara itu, Bhikku Sangha YM Sucirano Mahathera dalam ceramah Pattidana mengatakan meskipun umat berada di rumah, namun dengan melihat tayangan online pikiran akan berada Vihara.
“Bisa hadir di Vihara sebenarnya lebih bagus, tapi karena kondisi seperti ini, di rumah pun tetap bisa melalui online. Yang penting fokus dan pikiran ada di Vihara,” ungkapnya. Oscar mengajak umat untuk menghormati orangtua semasih hidup dan memperlakukannya dengan baik sebagaimana ajaran Buddha. “Untuk generasi Buddha mari bersama ikuti anjuran yang disampaikan Sang Buddha, hormati orangtua dan jagalah mereka selain kita menggelar pattidana ini,” imbuhnya. *mis
Komentar