Pemkab Gianyar Sulit Gelontor Sembako 2021
Bupati Mahayastra : Tunggu Pariwisata Bali Bangkit
GIANYAR, NusaBali
Masyarakat Gianyar, terutama kalangan bawah dan menengah, sangat berharap agar Pemkab Gianyar kembali bisa menggelontorkan bantuan sembako secara massal kepada masyarakat, seperti tahun 2020.
Sebab, pandemi yang berkepanjangan sejak Maret 2020 di Bali, membuat masyarakat makin miskin hingga kesulitan penyediaan pangan harian. ‘’Alangkah bijaksana jika bapak-bapak dan ibu-ibu pemerintah di Gianyar sekarang kembali bisa memberikan bantuan sembako kepada kami, khusus kami masyarakat kecil,’’ ujar beberapa warga yang ditemui NusaBali, Senin (24/5).
Menurut warga, bantuan sembako, seperti tahun 2020, sangat membantu dalam penyediaan pangan. Apalagi harga kebutuhan pokok makin naik. ‘’Biasanya, pemerintah di Gianyar tak habis akal untuk membantu masyarakatnya. Karena Gianyar terkenal punya proyek-proyek besar meskipun sedang dilanda pandemi. Tidak seperti kabupaten lain di Bali, ’’ sambung warga lainnya.
Sementara itu, informasi di kalangan pejabat Pemkab Gianyar, untuk tahun 2021, Pemkab Gianyar hampir pasti tak akan bisa kembali menggelontorkan bantuan sembako secara massal kepada masyarakat, seperti tahun 2020. Karena Pemkab dengan pendulang PAD (Pendapatan Asli Daerah) terbesar kedua setelah Badung (jika tak ada pandemi), juga dilanda paceklik anggaran. Kondisi itu pula diakui Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra saat dihubungi via pesan whatsapp, Senin (24/5). Jelasnya, untuk pemberian bantuan sembako seperti tahun 2020 itu, harus melihat sikon pemulihan perekonomian di Bali, khususnya Gianyar. Lagi pula, mesti menimbang jika ‘pariwisata jadi dibuka’ beberapa bulan ke depan. ‘’Tentu juga kami harus melihat kekuatan APBD Gianyar, masih mampu memberikan sembako, apa tidak,’’ ujar bupati yang Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Disinggung tentang sejumlah pendapatan dari pajak masih stabil, seperti pajak penerangan jalan, sehingga memungkinkan untuk pengadaan bantuan sembako, Bupati Mahayastra menjelaskan, pendapatan dalam APBD 2021 sudah disertai dengan rencana belanja pasti. Dia mengakui dalam APBD Gianyar 2021 masih ada dana BTT (Belanja Tak Terduga), walaupun jumlahnya tidak sebesar tahun lalu. BTT ini dapat digunakan untuk pemberian bantuan sembako. ‘’Tapi, saya belum putuskan BTT ini dalam pemberian bantuan sembako. Karena pemerintah masih fokus pada pengadaan APD (alat pelindung diri) dan program lain untuk penanganan Covid–19,’’ jelasnya.
Tambah dia, satu-satunya solusi pemulihan kondisi perekonomain masyarakat adalah dengan cara merecovery perekonomian Bali melalui pariwisata. Salah satunya di Gianyar dengan menjadikan destinasi wisata Ubud zone hijau atau bebas Covid-19. ‘’Kalau pariwisata Bali sudah bangkit, saya harap pembukaan wisata di Ubud sebagai pengungkit perekonomian di Gianyar, di segala bidang,’’ ujar bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini. *lsa
1
Komentar