Krama Serai Bangun Pura Taman
Pasca Medal Tirta dari Pohon Nangka
BANGLI, NusaBali
Peristiwa ajaib sempat terjadi di areal pelaba Pura Baler Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Bangli. Pohon nangka yang ditebang medal (keluar) tirta atau air suci pada bulan Juli 2020 lalu.
Pasca peristiwa tersebut, krama Serai mendapat petunjuk untuk membangun pura. Kini krama sedang melaksanakan pembangunan pura yang dinamakan Pura Taman Tirta Pawitra Sari. Pamangku Jro Mangku Gede Wayan Jaman mengatakan, peristiwa munculnya air suci dari dahan pohon nangka di areal pelaba Pura Baler Desa pertama kali terjadi hari Kamis, 9 Juli 2020 lalu. Kemudian dari peristiwa tersebut, masyarakat meyakini di areal pohon nangka tersebut suci maka dilaksanakan upacara prayascita dan masapuh-sapuh. Dari petunjuk Ida sulinggih dari Griya Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut agar membangun pura di areal tersebut.
“Ida Mpu Nabe Sala sempat ke lokasi, beliau melakukan semadi. Kami masyarakat Serai diberikan petunjuk agar membangun pura di tempat pohon nangka medal tirta,” ungkapnya, Senin (24/5). Terkait hal tersebut, dilaksanakan paruman untuk membahas lebih lanjut pembangunan pura. Jro Mangku Gede Jaman menyampaikan berdasarkan petunjuk Ida Sulinggih, pura dinamakan Pura Taman Tirta Pawitra Sari. Pura diartikan sebagai tempat atau lokasi, Tirta merupakan air suci sebagai peneduh, dan Pawitra Sari artinya memberikan kehidupan kepada alam.
Diakui, proses pembangunan Pura Taman Tirta Pawitra Sari sudah berlangsung sejak pertengahan 2020 lalu. Namun terkendala biaya proses pembangunan sempat mandeg. Namun kini kegiatan pembangunan mulai berjalan kembali. Menurut Jro Mangku Gede Jaman, untuk pembangunan pura diawali dengan pembangunan palinggih Ida Bhatara Tirta, palinggih Taksu, palinggih Sri Rambut Sedana. Dilanjutkan beberapa palinggih lainya seperti palinggih Gunung Lebah, Gunung Agung. "Proses pembangunan dilakukan bertahap, saat ini difokuskan di areal utama mandala," sambungnya.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan rangkaian upacara ngresigana alit, pemakuhan, bhakti pamendak tirta dan upacara nglinggihang tirta, nglinggihang Ida Bhatara. Pembangunan pura dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Pura Taman Tirta Pawitra Sari nantinya diempon oleh krama Serai sekitar 300 kepala keluarga. Diberitakan sebelumnya, tirta medal dari pohon nangka yang dipangkas. Tirta medal di 9 titik seperti halnya 9 penjuru arah mata angin. Sekitar 1 bulan 7 hari tirta medal dari pohon nangka tersebut. *esa
Komentar