Jelang Waisak, Toko Peralatan Sembahyang di Denpasar Sepi
DENPASAR, NusaBali.com – Berkah hari raya Waisak yang biasanya berdampak pada toko-toko perlengkapan ibadah umat Buddha, kii tak terasa.
Bahkan dari pantauan di Denpasar, toko-toko ini cenderung sepi. “Ya sejak pandemi sepi. Karena masyarakat kan diimbau juga untuk beribadah di rumah masing-masing. Jadi paling-paling belanjanya cuma beli sedikit perlengkapan di rumah yang kurang,” kata Andi Wijaya, 56, pemilik toko Mutiara Bali di Jalan Sutomo, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Selasa (25/5/2021).
Toko Mutiara Bali ini sebenarnya tidak berfokus pada kebutuhan umat Buddha saja, melainkan perlengkapan bagi umat Hindu juga disediakan di toko yang sudah berdiri lebih 20 tahun silam tersebut.
Andi Wijaya mengatakan bahwa produk-produk yang disediakan sebagian besar dibeli dari supplier dari Jakarta dan Surabaya. “Kalau peralatan sembahyang gitu, kisaran harganya mulai dari Rp 20.000, ada juga yang Rp 50.000 tergantung ukuran dan banyaknya yang dibeli pelanggan seperti lilin dan dupa. Kalau patung-patung mulai dari Rp 50.000 saampai Rp 250.000 tergantung besar kecilnya juga,” imbuhnya.
Andi Wijaya merasakan perubahan yang signifikan akibat pandemi sejak lebih dari satu tahun lalu, terutama saat menjelang perayaan hari raya Buddha. “Dulu kalau boleh ke vihara ramai-ramai ibadah, beberapa hari sebelumnya sudah banyak yang datang entah membeli lampion, pernak-pernik, dan kebutuhan sembahyang lainnya untuk dibawa ke vihara,” ucapnya.
Dia pun berharap pandemi cepat berlalu sebagaimana harapan semua orang. “Dengan begitu ekonomi kita cepat pulih, kita juga bisa melaksanakan ibadah ramai-ramai lagi seperti dulu. Sayang sekali, tidak hanya perayaan hari raya Waisak saja, perayaan hari raya umat lain juga jadi tidak semeriah dulu,” tutupnya. *mil
Komentar