'Ayok Barbar' Siap Gelar Turnamen PUBG Mobile Lagi

Kejuaraan untuk memfasilitasi terbentuknya tim semi profesional, setelah 60 anggota tim hanya latihan online tiap Rabu dan ujicoba rutin tiap hari Minggu. Karena itu, kejuaraan jadi ajang uji skill dan kemampuan.  

"Selama satu minggu itu ada latihan online dan ujicoba. Jadwalnya seminggu sekali ujicoba via offline. Dan, pertengahan Juni nanti kami menggelar turnamen resmi lagi," kata Gusti Evan, Rabu (26/5).

Menurut Gusti Evan, kejuaraan rutin harus digulirkan karena peminat PUBG mobile cukup tinggi. Antusias peserta selalu ramai ikut turnamen PUBG Mobile. Bahkan selalu melewati tahapan kualifikasi sebelum masuk grand final.

"Kalau sekarang kami fokus menghilangkan kesan negatif. Apalagi ini resmi masuk cabor Esport yang diakui KONI. Dan, jenjang karier kompetisi juga sudah jelas. Di PON sudah dipertandingkan secara ekshibisi," kata Gusti Evan.

Karena itulah, Gusti Evan merasa memiliki komitmen membangun ekosistem dulu. Minimal berpartisipasi dan klub berjalan bersama. Meskipun dari sisi garapan profesional belum maksimal betul.
"Kami juga ingin ada pelatihan dan khusus sharing. Sesering mungkin melakukan diskusi. Dan, kami   berharap murni pesertanya lokal Bali," harap Gusti Evan.

Menurut Gusti Evan, termasuk segmen apa yang bisa digarap total. Sebab, mulai banyak mensuport Esport.  

Dia berharap PUBG mobile bertahan dan berkelanjutan. "Awal berdiri komunitas ini memang 50 persen dari luar Bali. Tapi sekarang untuk lokal mulai bagus, pasca ESI disahkan sebagai cabor resmi anggota KONI," kata Gusti Evan.

Menurutnya, 60 tim yang ada di komunitas itu tersebar di Denpasar, Badung, Buleleng, Bangli, Jembrana dan Tabanan. Hanya minus peserta di tiga kabupaten, yakni Gianyar, Klungkung, dan Karangasem. *dek