Dinas Pertanian dan Pangan Gencarkan Vaksinasi Rabies
MANGUPURA, NusaBali
Kabupaten Badung menggencarkan vaksinasi rabies di setiap kecamatan. Hal ini dilakukan mengingat sebagai daerah pariwisata, lalu lintas orang, barang, dan hewan cukup tinggi baik antar kabupaten, provinsi maupun lintas negara, sehingga berpotensi menyebarkan penyakit rabies.
“Penyebaran penyakit rabies apabila tidak ditangani dengan baik bisa mengancam keselamatan masyarakat dan berdampak kurang baik bagi citra pariwisata Bali. Terlebih pemerintah pusat sudah mencanangkan persiapan membuka pariwisata di Bali,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi rabies di Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (25/5) lalu.
Dalam pelaksanaan vaksinasi rabies kali ini, kata Wijana, menerjunkan tim vaksinasi di seluruh kecamatan. Meski demikian, daerah yang paling diatensi khusus adalah wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Di samping karena merupakan daerah tujuan wisata dengan jumlah penduduk pendatang yang tinggi, di daerah ini juga sering muncul kasus gigitan positif yang disebabkan oleh anjing liar. Berdasarkan catatan, populasi hewan penular rabies (HPR) di wilayah Kuta Selatan, ada sekitar 19 ribu ekor.
“Di Badung saat ini diperkirakan terdapat 80 ribu ekor yang tersebar di setiap kecamatan. Untuk di wilayah Kecamatan Kuta Selatan sekitar 19 ribu ekor,” kata mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Badung itu.
“Dari jumlah tersebut, 80 persen sudah mendapatkan layanan vaksinasi dan sisanya akan terus dilakukan penyisiran,” imbuh Wijana.
Dalam upaya menyusekskan program vaksinasi rabies, Wijana berharap partisipasi dari seluruh masyarakat. “Kami menghimbau bagi masyarakat yang memiliki binatang peliharaan seperti anjing dan kucing yang belum divaksin agar menghubungi petugas kami dan dokter hewan terdekat,” pesannya. *ind
1
Komentar