Dua Bulan Beroperasi, Pasar Sukawati 'Baru' Manjakan Pengunjung
GIANYAR, NusaBali.com - Wajah baru Pasar Seni Sukawati di Gianyar yang diresmikan operasionalnya pada 28 Maret 2021 menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Bahkan warga domestik Bali pun ‘ingin tahu’ pasar yang berdiri megah dan tertata rapi ini. “Bukan hanya pengunjung wisatawan luar pulau, namun pengunjung lokal juga berdatangan,” kata Kepala Pasar Seni Sukawati, Anak Agung Gde Raka Wibawa Putra, 47, Kamis (27/5/2021).
Situasi ramai diakui sempat terjadi saat libur hari raya Lebaran dan Waisak. “Kalau untuk pengunjung ya ada saja yang datang, itu warga lokal masyarakat Bali dan yang dari luar pulau pun mulai berdatangan,” ungkapnya.
Hal tersebut terbukti dengan ditemui salah satu pengunjung asal Sumatera Utara yang bernama Yudi Simbolon (28) saat sedang mencari souvenir oleh-oleh liburan di Bali. “Saya dari Sumatera Utara liburan bersama teman-teman saya, ke sini baru pertama kali, tempatnya nyaman, bersih, bagus, saya lagi nyari souvenir kebetulan untuk dibawa pulang,” ungkapnya.
Diakui oleh Putra, penataan yang baru saat ini jauh lebih baik dari kondisi pasar yang sebelumnya. “Penataan para pedagang sekarang jauh lebih baik, rapi, dan bersih,” tuturnya.
Hal yang sama pun disampaikan oleh Komang Sukrawan, 48, salah satu pedagang di Pasar Seni Sukawati. “Untuk penataan tempat pedagang sudah jauh lebih baik, selain itu menjadi lebih bersih, dan pembeli lebih nyaman untuk memilih karena tempatnya luas. Kalau penataan yang sebelumnya itu kurang bagus, jalannya sempit dan para pengunjung sedikit mendapat celah untuk berjalan,” ungkapnya.
Putra pun mengungkapkan untuk penempatan lokasi berdagang tidak menjadi pengaruh ramai atau tidaknya para pembeli . Pengunjung selama ini tersebar merata ke lantai bawah, lantai 1, lantai 2 dan lantai 3. “Para pengunjung selama ini saya pantau menyebar, terbagi secara merata, lokasi pedagang yang posisinya dekat pintu tidak serta merta lalu menjadi ramai, justru kemarin yang ramai itu di lantai 3,” kata Putra.
Pasar Seni yang berlokasi di Jalan Raya Sukawati, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini terdiri dari total 802 pedagang dan beroperasi dari pukul 08.00 hingga 17.00 Wita.
Dari awal efektif beroperasinya gedung baru ini budaya tawar-menawar oleh pembeli dan pedagang masih berlanjut hingga sekarang. Jadi tidak berpatok pada label harga sebagaimana took oleh-oleh modern. “Untuk harga masih bisa ditawar, tapi pengunjung juga harus mengerti di kondisi seperti ini kita semua harus saling mendukung,” imbaunya.
Putra pun mengungkapkan bahwa di situasi pandemi seluruh pedagang di Pasar Seni Sukawati tetap buka, dan melakukan aktivitas jual beli. “Kami di sini sangat bersyukur puji Tuhan selalu saja kedatangan pengunjung, itu yang membuat para pedagang bersemangat untuk berjualan dan tetap buka hingga saat ini,” ungkapnya.
Sebelum beroperasi di gedung baru, para pedagang eks Pasar Sukawati lama ini direlokasi sementara ke Lapangan Sutasoma yang berlokasi di Jalan Raya Sukawati, No.54x, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Pedagang berjualan di Lapangan Sutasoma selama 1 tahun, dan mulai pindah pada tanggal 20 Maret hingga 27 Maret 2021.
Putra pun berharap agar ke depannya Pasar Seni Sukawati kedatangan pengunjung lebih ramai lagi, agar para pedagang lebih semangat lagi untuk berjualan, dan pihaknya dapat melakukan evaluasi-evaluasi lebih lanjut terkait kekurangan apa saja yang harus dibenahi demi kemajuan Pasar Seni Sukawati. “Ya tentunya kami berharap agar pandemi segera berakhir dan pengunjung terus semakin ramai dari hari ke hari, agar para pedagang dan kami dapat melakukan evaluasi secara rutin guna memajukan Pasar Seni dan mensejahterakan para pedagang,” ungkapnya.
Pasar seni pun terlihat sudah menyediakan berbagai macam tempat cuci tangan, serta handsanitizer guna mencegah penularan virus, sehingga para pengunjung dapat merasa aman dan nyaman saat berbelanja di Pasar Seni Sukawati. “Untuk tempat cuci tangan dan handsanitizer sudah banyak tersedia di pasar, jadi para pedagang dan pengunjung dapat membersihkan tangannya terlebih dahulu, dan memakai masker sebelum masuk ke dalam pasar,” tuntas Putra. *rma
1
Komentar