Pesisir Diserbu, Turis Pun Antre di Beji
Umat Hindu di Bali meyakini Hari Banyupinaruh, Redite Paing Sinta, Minggu (29/11), merupakan dewasa ayu (hari baik) untuk melebur mala (kotoran bathin). Di Klungkung, ribuan warga membanjiri kawasan pesisir, mulai dari Pantai Tegalbesar di Desa Negari,
Malukat Banyupinaruh di Klungkung dan Gianyar
SEMARAPURA, NusaBali
Kecamatan Banjarangkan di ujung barat sampai Pantai Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan. Warga mulai berdatangan ke pantai sejak pagi dini hari, sekitar pukul 05.00 Wita sampai puncaknya, pukul 08.00 Wita.
Dari pantauan, sebagian besar warga datang malukat bersama keluarga. Warga yang malukat ada yang menghaturkan canang sarijen kecil kepada Ida Batara Segara, sebelum memulai ritual melukat. “ Ya, tiap enam bulan, tiyang selalu malukat ke segara,” ujar I Nengah Gangga, seorang warga di Pantai Watu Klotok. Ia pun membawa sesajen kecil untuk dipersembahkan sebelum malukat. “Nggih, untuk nunas ica, agar rahayu sareng sami,” kata Nengah Gangga.
Keramaian umat malukat menjadikan parkir kendaraan warga, krodit. Karenanya untuk menghindari macet, kendaraan yang masuk dari arah barat (perempatan Watu Klotok) di bypass Ida Bagus Mantra, dilarang balik. Kendaraan diarahkan ke arah timur melalui jalan Subak Toya Eha, lanjut tembus di bypass.
Tak hanya di Klungkung daratan, keramaian warga malukat Banyupinaruh juga di beberapa titip pesisir Nusa Penida, yakni di Lembongan, Jungutbatu, Ped, Sampalan, Batununggul dan lainnya. “Sangat ramai, karena diantara warga tersebut banyak yang merupakan warga yang pulang dari rantauan,” ujar Dewa Gede Sentana, salah seorang warga Nusa Penida. Warga rantauan tersebut, kata Dewa Sentana, adalah warga Nusa Penida, yang brkerja di luar, seperti di Denpasar, Badung dan lainnya “Karena Hari Saraswati kan banyak odalan di pura, seperti pura dadia, pura paibon, sanggah dan pamarajan,” ungkap Dewa Sentana.
Pada Hari Saraswati, penyeberangan menuju Nusa Penida, baik dari Sanur dan Kusamba, Klungkung, sangat padat.
Malukat Banyupinaruh merupakan salah satu tradisi ritual penyucian diri yang makin digemari umat Hindu, terutama kaum muda di Bali. Di Gianyar, ratusan umat Hindu antre untuk berebutan malukat pada Hari Banyupinaruh di Beji Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar.
Redite Sinta merupakan hari pertama dalam penanggalan/kalender Bali. Tak terkecuali, puluhan turis atau wisatawan terlihat ikut melebur mala (kekotoran bathin) di beji tersebut.
Komentar