Golkar dan Demokrat akan Kawal TPS Amankan Suara Paket Surya
Sebagai pendukung Surya, Golkar dan Demokrat siap kerahkan bantuan saksi baik proses pengawalan di TPS maupun personel.
DENPASAR, NusaBali
Janji Partai Golkar dan Partai Demokrat habis-habisan (all out) mengawal pertarungan paket independen Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharmawijaya bakal dibuktikan langsung dalam coblosan Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Golkar siapkan bantuan personel untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilkada Buleleng 2017 supaya tidak terjadi kecurangan.
Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Minggu (18/12) mengatakan Golkar sebagai pendukung Surya komitmen untuk mengawal pemenangan Surya menghadapi incumbent yang diusung PDIP, yakni Putu Agus Suradnyana-dr I Nyoman Sutijdra (PASS). Kata Sugawa Korry, Golkar siap kerahkan bantuan saksi baik proses pengawalan di TPS maupun personel.
”Sebagai pendukung Surya, Golkar siap mengawal proses coblosan di TPS sampai penghitungan suara,” tegas Sugawa Korry. Menurut Sugawa untuk keterlibatan saksi secara langsung di TPS, tetap relawan Surya diserahkan untuk mengatur strategi. “Terdepan tetap relawan dari Surya. Karena Tim Relawan Surya diserahkan mengatur semuanya. Kami siap memberikan bantuan dengan mengerahkan kader saat coblosan,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang notabene juga desa asal Cabup Buleleng incumbent, Putu Agus Suradnyana ini.
Sugawa Korry berharap masyarakat Buleleng juga bersama-sama mengawal proses dan tahapan Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Karena dalam proses demokrasi yang akan berjalan nanti tentu saja akan ada kerawanan-kerawanan. Paket Surya yang telah lolos menuju gelanggang Pilkada melewati berbagai hambatan, jalan terjal karena adanya upaya penjegalan.
“Kami harap nanti masyarakat Buleleng tetap mengawal sampai proses dan tahapan Pilkada selesai. Sehingga di Pilkada Buleleng 2017 melahirkan pemimpin yang benar- benar sesuai dengan aspirasi masyarakat Buleleng,” tegas pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sementara Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, I Gede Ngurah Wididana secara terpisah mengatakan Partai Demokrat Bali segera rapatkan barisan di Buleleng. Menjelang pengerahan saksi di TPS nanti, Demokrat akan kumpulkan jajaran kader. “Kami masih koordinasi dengan jajaran DPC. Demokrat Buleleng tentu sudah siap dan komitmen mengawal coblosan nanti. Terutama soal keberadaan saksi di TPS-TPS,” tegas politisi asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Saat ini Demokrat Bali sendiri bergabung dengan Koalisi Bali Mandara (KBM) sudah komunikasi untuk pengerahkan kekuatan partai mengawal Surya. “Pertarungan Pilkada atau pemilu itu di TPS. Sebagai Bappilu kami akan koordinasi dengan jajaran partai di Buleleng. Kalau perlu pengerahan kader kita tentu sudah siap,” tegas politisi yang akrab disapa Pak Oles ini seraya menyebutkan pertarungan Buleleng adalah babak awal untuk langkah Demokrat menuju event politik berikutnya.
Sedangkan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta secara terpisah menegaskan untuk pengawalan saksi di TPS oleh paket Surya, sudah dibahas. “Kalau kami sebagai partai yang mendukung Surya komitmen untuk mengerahkan kekuatan politik di Buleleng. Dukungan kami tidak sekadar simbol untuk paket Surya. Dukungan kami untuk perubahan di Buleleng sampai babak terakhir,” tegas Mudarta. * nat
Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Minggu (18/12) mengatakan Golkar sebagai pendukung Surya komitmen untuk mengawal pemenangan Surya menghadapi incumbent yang diusung PDIP, yakni Putu Agus Suradnyana-dr I Nyoman Sutijdra (PASS). Kata Sugawa Korry, Golkar siap kerahkan bantuan saksi baik proses pengawalan di TPS maupun personel.
”Sebagai pendukung Surya, Golkar siap mengawal proses coblosan di TPS sampai penghitungan suara,” tegas Sugawa Korry. Menurut Sugawa untuk keterlibatan saksi secara langsung di TPS, tetap relawan Surya diserahkan untuk mengatur strategi. “Terdepan tetap relawan dari Surya. Karena Tim Relawan Surya diserahkan mengatur semuanya. Kami siap memberikan bantuan dengan mengerahkan kader saat coblosan,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang notabene juga desa asal Cabup Buleleng incumbent, Putu Agus Suradnyana ini.
Sugawa Korry berharap masyarakat Buleleng juga bersama-sama mengawal proses dan tahapan Pilkada Buleleng 2017 mendatang. Karena dalam proses demokrasi yang akan berjalan nanti tentu saja akan ada kerawanan-kerawanan. Paket Surya yang telah lolos menuju gelanggang Pilkada melewati berbagai hambatan, jalan terjal karena adanya upaya penjegalan.
“Kami harap nanti masyarakat Buleleng tetap mengawal sampai proses dan tahapan Pilkada selesai. Sehingga di Pilkada Buleleng 2017 melahirkan pemimpin yang benar- benar sesuai dengan aspirasi masyarakat Buleleng,” tegas pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sementara Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, I Gede Ngurah Wididana secara terpisah mengatakan Partai Demokrat Bali segera rapatkan barisan di Buleleng. Menjelang pengerahan saksi di TPS nanti, Demokrat akan kumpulkan jajaran kader. “Kami masih koordinasi dengan jajaran DPC. Demokrat Buleleng tentu sudah siap dan komitmen mengawal coblosan nanti. Terutama soal keberadaan saksi di TPS-TPS,” tegas politisi asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Saat ini Demokrat Bali sendiri bergabung dengan Koalisi Bali Mandara (KBM) sudah komunikasi untuk pengerahkan kekuatan partai mengawal Surya. “Pertarungan Pilkada atau pemilu itu di TPS. Sebagai Bappilu kami akan koordinasi dengan jajaran partai di Buleleng. Kalau perlu pengerahan kader kita tentu sudah siap,” tegas politisi yang akrab disapa Pak Oles ini seraya menyebutkan pertarungan Buleleng adalah babak awal untuk langkah Demokrat menuju event politik berikutnya.
Sedangkan Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta secara terpisah menegaskan untuk pengawalan saksi di TPS oleh paket Surya, sudah dibahas. “Kalau kami sebagai partai yang mendukung Surya komitmen untuk mengerahkan kekuatan politik di Buleleng. Dukungan kami tidak sekadar simbol untuk paket Surya. Dukungan kami untuk perubahan di Buleleng sampai babak terakhir,” tegas Mudarta. * nat
Komentar