400 Pedagang Pasar Kumbasari akan Direlokasi
Jelang Penataan Pasar Kumbasari yang Rencananya Dimulai Juni
Untuk sementara sebanyak 400 pedagang pelataran Pasar Kumbasari ini rencananya akan direlokasi ke basement Pasar Badung.
DENPASAR, NusaBali
Menjelang dimulainya progam penataan Pasar Kumbasari, Denpasar yang akan dilakukan Juni 2021 mendatang, Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar akan melakukan relokasi pedagang pelataran yang berjualan sore dan malam hari. Sebanyak 400 pedagang rencananya akan direlokasi ke basement Pasar Badung.
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma, Ida Bagus Kompyang Wiranata saat dihubungi, Minggu (30/5) mengungkapkan relokasi akan dilakukan jelang penataan dimulai. Sebab, sampai saat ini prosesnya masih dalam lelang tender di Unit Pengadaan Barang dan Jasa Kota Denpasar.
Gus Kowi sapaannya mengatakan sebanyak 400 pedagang pelataran yang berjualan sore dan malam hari dipastikan akan direlokasi. "Pasar Kumbasari akan direhab itu imbasnya ke pedagang pelataran pasar yang berjualan sore dan malam hari. Ada sekitar 400 pedagang, rencananya mau dipindahkan sementara ke basement Pasar Badung. Tapi kita masih tinjau dulu," jelasnya.
Selain pedagang pelataran yang terkena imbas karena penataan depan pasar, pedagang di dalam juga dipastikan kena dampak. Namun, menurutnya tidak sebesar di bagian depan pasar. Pedagang di dalam hanya sebatas perbaikan lantai lorong yang rusak. Mereka yang berjualan di dalam diupayakan untuk tidak pindah.
"Kasihan pedagang sudah tidak dapat jualan harus memikirkan ongkos pindah. Jadi, kalau bisa ditutup saja sementara setelah perbaikan dibuka lagi, karena perbaikan lantai saja jadi tidak terlalu berimbas," imbuhnya. Seperti berita sebelumnya, Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Denpasar akan dilakukan penataan secara bertahap dengan anggaran Rp 19 miliar. Saat ini, proses tender sudah dilakukan yang rencananya akan dilakukan Juni atau Juli 2021.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, mengatakan penataan ini menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali. Rangkaian penataan juga akan dilakukan pada areal jembatan yang menghubungkan Pasar Kumbasari dengan Pasar Badung.
Selain itu, juga akan dilakukan penataan ornamen tampak depan pasar. “Untuk penataan ini kami mendapat bantuan dari dana BKK Provinsi Bali sebesar Rp 19 miliar. Yang akan ditata salah satunya jembatan tersebut akan dibuatkan jalur pejalan kaki, areal parkir juga kami tata termasuk tampilan luar gedung dan gang pejalan kaki,” jelasnya.
Selesai penataan Pasar Kumbasari, barulah pihaknya melakukan penataan ke Jalan Gajah Mada secara bertahap. "Ini dilakukan secara bertahap sampai ke Jalan Gajah Mada untuk kawasan wisata heritage city. Jadi untuk saat ini tender sedang berlangsung. Kami harap pekerjaannya bisa dilakukan secepatnya dan selesai Desember 2021 ini," ungkapnya. *mis
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma, Ida Bagus Kompyang Wiranata saat dihubungi, Minggu (30/5) mengungkapkan relokasi akan dilakukan jelang penataan dimulai. Sebab, sampai saat ini prosesnya masih dalam lelang tender di Unit Pengadaan Barang dan Jasa Kota Denpasar.
Gus Kowi sapaannya mengatakan sebanyak 400 pedagang pelataran yang berjualan sore dan malam hari dipastikan akan direlokasi. "Pasar Kumbasari akan direhab itu imbasnya ke pedagang pelataran pasar yang berjualan sore dan malam hari. Ada sekitar 400 pedagang, rencananya mau dipindahkan sementara ke basement Pasar Badung. Tapi kita masih tinjau dulu," jelasnya.
Selain pedagang pelataran yang terkena imbas karena penataan depan pasar, pedagang di dalam juga dipastikan kena dampak. Namun, menurutnya tidak sebesar di bagian depan pasar. Pedagang di dalam hanya sebatas perbaikan lantai lorong yang rusak. Mereka yang berjualan di dalam diupayakan untuk tidak pindah.
"Kasihan pedagang sudah tidak dapat jualan harus memikirkan ongkos pindah. Jadi, kalau bisa ditutup saja sementara setelah perbaikan dibuka lagi, karena perbaikan lantai saja jadi tidak terlalu berimbas," imbuhnya. Seperti berita sebelumnya, Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Denpasar akan dilakukan penataan secara bertahap dengan anggaran Rp 19 miliar. Saat ini, proses tender sudah dilakukan yang rencananya akan dilakukan Juni atau Juli 2021.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, mengatakan penataan ini menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali. Rangkaian penataan juga akan dilakukan pada areal jembatan yang menghubungkan Pasar Kumbasari dengan Pasar Badung.
Selain itu, juga akan dilakukan penataan ornamen tampak depan pasar. “Untuk penataan ini kami mendapat bantuan dari dana BKK Provinsi Bali sebesar Rp 19 miliar. Yang akan ditata salah satunya jembatan tersebut akan dibuatkan jalur pejalan kaki, areal parkir juga kami tata termasuk tampilan luar gedung dan gang pejalan kaki,” jelasnya.
Selesai penataan Pasar Kumbasari, barulah pihaknya melakukan penataan ke Jalan Gajah Mada secara bertahap. "Ini dilakukan secara bertahap sampai ke Jalan Gajah Mada untuk kawasan wisata heritage city. Jadi untuk saat ini tender sedang berlangsung. Kami harap pekerjaannya bisa dilakukan secepatnya dan selesai Desember 2021 ini," ungkapnya. *mis
Komentar