Bali Cactus & Secculent Community: Dari Tiga Anggota, Kini Memiliki Seratusan Anggota
Kaktus
Sukulen
Bali Cactus and Secculent Community
Bali Cactus & Succulent Community
Tanaman Hias
Penghobi Tanaman Hias
MANGUPURA, NusaBali.com – Semakin digemarinya tanaman kaktus, menumbuhkan komunitas pecinta tanaman yang dulunya identic dengan suasana padang pasir dengan suhu tinggi.
Satu di antara komunitas yang ada adalah Bali Cactus & Secculent Community. Sesuai namanya, komunitas yang berdiri sejak 12 Desember 2016 ini fokus pada kaktus dan sukulen. “Kami sudah lebih terorganisir, tidak hanya sekadar keluar dan mengikuti event orang lain. Tapi kami juga bisa membuat event sendiri.,” kata Renato Sagrado, Pendiri dan Penasehat Bali Cactus & Secculent Community.
Cikal bakal komunitas ini berawal saat Renato Sagrado bersama dua temannya memiliki minat yang sama terhadap tanaman hias. Satu orang tertarik pada jenis tanaman palem, sedangkan satu lainnya pada tanaman hias sansivera. “Akhirnya saya mencetuskan ide membentuk sebuah komunitas dengan tujuan awal untuk berbagi informasi lebih mengenai tanaman kaktus dan sukulen,” kenang Renato.
Dari tiga anggota, komunitas ini kini sudah berkembang hingga mencapai 110 orang dengan 23 seller atau merk dagang yang terdaftar. Anggotanya pun tersebar dari seluruh Bali, namun mayoritas berasal dari Kota Denpasar. “Sekarang kami sudah memiliki struktur organisasi sehingga lebih tertata rapi dalam setiap kegiatan,” kata Renato.
Komunikasi antar anggota juga terjalin hangat. Mulai dari grup WhatsApp hingga menyelenggarakan sebuah event. “Sejak terbentuknya kepengurusan, kami menargetkan setiap tahunnya minimal ada tiga acara komunitas yang benar-benar dikelola oleh komunitas,” tambah Renato.
Komunitas yang semakin berkembang itu pun semakin menghidupkan diskusi mulai sekadar memarkan koleksi hingga pembahasan serius seperti penanganan penyakit atau berbagi pengalaman sesama anggota komunitas.
Sementara itu antusias pengunjung yang menghadiri setiap kegiatan yang diadakan oleh Bali Cactus & Secculent Community dinilai Renato menunjukkan pertumbuhan minat masyarakat terhadap tanaman kaktus dan sukulen ini. *wyn
Komentar