Pengurus Pengkab TI Buleleng Dikukuhkan
KONI Minta Pengurus Baru Segera Evaluasi Target Prestasi
SINGARAJA, NusaBali
Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia (Pengkab TI) Buleleng masa bakti 2021-2025 dikukuhkan Ketua KONI Buleleng I Nyoman Artha Widnyana, Selasa (1/6) pagi.
Pengurus baru yang dikukuhkan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, diharapkan segera melakukan evaluasi target prestasi atletnya. Pengkab Taekwondo yang saat ini dinakhodai oleh Ida Bagus Gde Surya Bharata, juga ditekankan untuk tetap optimistis dan semangat dalam membina atlet dan pengkaderan. Artha Widnyana mengapresiasi perjuangan Pengkab Taekwondo melalui sejumlah atletnya yang sudah berhasil berjuang di ajang nasional.
Hal itu berkaca dari dua kali penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2017 di Kabupaten Gianyar dan 2019 di Kabupaten Tabanan, terjadi penurunan prestasi. Cabang olahraga Taekwondo pada Porprov Gianyar menyumbangkan 2 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu. Jumlah raihan medali turun pada Porprov Tabanan yang hanya meraih 5 medali perak dan 6 medali perunggu.
“Ada medali emas yang hilang di Porporv Tabanan, sehingga pengurus Pengkab TI Buleleng harus melakukan evaluasi, pembinaan, dan pengembangan atletnya untuk meningkatkan prestasi,” kata Artha Widnyana.
Namun, menurut Artha Widnyana, Pengkab TI Buleleng salah satu pengkab kebanggaan Buleleng. Sejumlah atlet binaan Pengkap TI Buleleng sudah berhasil mengikuti seleksi nasional. “KONI mendorong semua cabor, paling tidak melahirkan atlet menonjol nasional dan internasional,” imbuh dia.
Ketua Pengkab TI Buleleng Surya Bharata mengatakan langkah awal yang akan ditempuhnya dalam waktu dekat ini adalah mereview dan konsolidasi tim internal. Pemetaan atlet-atlet binaan juga akan diupayakan semaksimal mungkin. Sejauh ini Pengkab TI Buleleng sudah memiliki 7 dojang. Hanya di Kecamatan Busungbiu dan Gerokgak saja yang belum terbentuk.
“Saat ini kami belum memetakan target prestasi, karena dua keikutsertaan Porprov Bali 2017 dan 2019 belum dapat berbicara banyak. Kami terus upayakan pelatihan dan kaderisasi karena usia anggota masih anak-anak sekolah, dewasa masih sedikit. Selain itu kami juga masih minim pelatih dan wasit masih perlu peningkatan SDM juga,” kata Surya Bharata yang juga Sekretaris Disdikpora Buleleng. *k23
Komentar