Bendesa Diminta Awasi Perayaan Tahun Baru
Bendesa adat/pakraman, kelian adat, aparat pemerintah, diminta ikut mengawasi perayaan penyambutan tahun baru 2017, akhir Desember mendatang.
BANGLI, NusaBali
Tujuannya agar perayaaan penyambutan tahun baru berlangsung aman, tidak menimbulkan ekses dan dampak negatif. Terkait hal tersebut Pemkab Bangli akan mengaturnya dengan surat edaran (SE).
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Bangli di Mapolres Bangli, membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (19/12).
Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono memaparkan berbagai hal terkait persiapan Nataru, termasuk salah satunya adalah Operasi Lilin Agung. “Minta dukungan kepada semua pihak dan instansi terkait, agar pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2016 lancar,” ucap AKBP Danang Beny. Selain itu, dijabarkan peta situasi kerawanan serta potensi gangguan kamtibmas oleh Kasat Intelkam AKP I Ketut Jetsi.
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, menyatakan, koordinasi mesti terus dilakukan berbagai pihak dan instansi terkait. Karena itulah, Pemkab Bangli akan menerbitkan surat edaran. Di dalamnya ada sejumlah poin menyangkut perayaan dan penyambutan Nataru. Di antaranya larangan penggunaan mercon dan kembang api. Khusus untuk kembang api, masih ditoleransi untuk yang berukuran 2 inch. Perayaan tahun baru agar dipusatkan di balai banjar atau wantilan. Dilarang memanfaatkan trotoar atau pinggir jalan membuat posko, kecuali ada izin dari pihak terkait. Dan beberapa poin lain, termasuk larangan terhadap hal-hal yang bisa berimbas konflik sosial.
“Kami minta masyarakat mematuhinya, sehingga perayaan tahun baru aman,” tandas Sedana Arta. Rapat pembahasan persiapan perayaan Nataru juga dihadiri pihak Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangli, pihak Majelis Madya Desa Pakraman, dan instansi terkait lain. * k17
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Bangli di Mapolres Bangli, membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (19/12).
Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono memaparkan berbagai hal terkait persiapan Nataru, termasuk salah satunya adalah Operasi Lilin Agung. “Minta dukungan kepada semua pihak dan instansi terkait, agar pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2016 lancar,” ucap AKBP Danang Beny. Selain itu, dijabarkan peta situasi kerawanan serta potensi gangguan kamtibmas oleh Kasat Intelkam AKP I Ketut Jetsi.
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, menyatakan, koordinasi mesti terus dilakukan berbagai pihak dan instansi terkait. Karena itulah, Pemkab Bangli akan menerbitkan surat edaran. Di dalamnya ada sejumlah poin menyangkut perayaan dan penyambutan Nataru. Di antaranya larangan penggunaan mercon dan kembang api. Khusus untuk kembang api, masih ditoleransi untuk yang berukuran 2 inch. Perayaan tahun baru agar dipusatkan di balai banjar atau wantilan. Dilarang memanfaatkan trotoar atau pinggir jalan membuat posko, kecuali ada izin dari pihak terkait. Dan beberapa poin lain, termasuk larangan terhadap hal-hal yang bisa berimbas konflik sosial.
“Kami minta masyarakat mematuhinya, sehingga perayaan tahun baru aman,” tandas Sedana Arta. Rapat pembahasan persiapan perayaan Nataru juga dihadiri pihak Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangli, pihak Majelis Madya Desa Pakraman, dan instansi terkait lain. * k17
1
Komentar