Perbaikan Irigasi, 5 Subak Tak Bisa Tanam Padi
GIANYAR, NusaBali
Ratuan petani pada 5 subak di Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, tak bisa menanam padi hingga akhir tahun 2021.
Karena selama setahun ini aliran air irigasi macet karena sedang ada perbaikan proyek irigasi dari Balai Wilayah Sungai Bali Nusa Penida di hulu, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang.
Perbekel Kedisan Dewa Ketut Raka membenarkan kondisi ini. Dari total 8 subak di Desa Kedisan, 5 dilanda kekeringan. "Lima Subak itu ada di wilayah kewenangan BWS Bali Nusa Penida," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/6).
Saat ini, jelas dia, sedang ada proyek konstruksi di wilayah Desa Sebatu. Akibatnya, air yang mengalir dari Sungai Petanu, ditutup sementara. "Yang dilanda kekeringan Subak Pakudui, Kedisan Kaja, Kedisan Kelod, Kebon. Subak lain masih jalan seperti biasa," jelasnya.
Dari hasil koordinasi, kata Perbekel ini, air baru mengalir pada akhir tahun 2021. "Selama tidak ada air, petani saya arahkan agar menanam palawija. Sehingga tetap produktif sampai air mengalir. Jangan sampai ada lahan kosong apalagi saat pandemi, kita sangat perlu hasil pertanian," ujarnya. *nvi
1
Komentar