Gus Adhi Tawarkan Beasiswa untuk Anak-anak dari Keluarga Kurang Mampu

Hal itu diungkapkan Gus Adhi saat kegiatan ‘Police Go to School and Safety Riding’ di SMA/SMK Ngurah Rai, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis (3/6) sore.

Acara yang dirangkaikan dengan HUT ke-16 SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri) dan Hari Sepeda se-Dunia, ini Gus Adhi menegaskan saat pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat Bali terdampak keras, karena hampir 90 persen masyarakat mengandalkan sektor pariwisata. Sementara dalam masa pandemi sektor pariwisata paling keras kena dampak.

“Dalam situasi ekonomi Bali normal saja, masih banyak anak-anak kita yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikan. Apalagi dalam kondisi saat ini, makin bertambah ancaman bagi anak-anak kita tidak bisa mengenyam pendidikan. Atas kondisi inilah kami bangkitkan semangat anak-anak dan orangtua yang kurang mampu untuk menyekolahkan anak-anak sampai tuntas,” kata politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, ini.

Ketua Depidar SOKSI Bali ini kemarin menawarkan beasiswa kepada puluhan siswa yang mengikuti acara ‘Police Go to School and Safety Riding’ untuk jenjang SMA/SMK. “Tahun lalu kita sudah biayai 20 anak SMA/SMK di Yayasan Ngurah Rai, sampai tamat. Tahun 2021 ini kami siap membiayai lebih banyak lagi,” ucap mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.

Berapa kuota yang disiapkan? Gus Adhi mengatakan kuota tidak terbatas. Beasiswa yang disiapkan pun dengan dana pribadi. “Kami menggunakan dana pribadi. Ini bentuk keprihatinan kami kepada anak-anak kita, bahwa mereka harus mengenyam pendidikan. Tidak boleh ada anak-anak kita tidak sekolah, dengan alasan orangtua kurang mampu. Apalagi ini di Kabupaten Badung,” ujar mantan anggota Komisi IV DPR RI ini.

Gus Adhi menegaskan saat ini perlu kepedulian untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Meskipun dirinya politisi, Gus Adhi menegaskan program beasiswa yang ditawarkan bukanlah pencitraan. “Ini bukan omongan politik, jangan selalu dikaitkan dengan politik, pemilu itu baru akan digelar 2024 nanti. Saya berbicara untuk anak-anak kita tahun 2021 ini,” tandas Gus Adhi.

Sementara dalam kegiatan ‘Police Go to School and Safety Riding’ kemarin, puluhan siswa diberikan sosialisasi aturan dan cara berkendaraan yang aman. Termasuk sosialisasi batasan umur bagi siswa yang dibolehkan mengendarai motor. Acara sosialisasi yang melibatkan Direktorat Lalulintas Polda Bali ini, menurut Gus Adhi, sangat penting, karena angka lakalantas (kecelakaan lalulintas) di Bali saat ini karena ketidakpahaman berkendara yang aman dan cenderung banyak pelanggaran. “Kecelakaan itu kan diawali dengan pelanggaran, maka sosialisasi bersama jajaran Direktorat Lalulintas Polda Bali kali ini kami gelar untuk para siswa,” kata Gus Adhi. *nat