Pemkab Jembrana Gulirkan Lelang Jabatan Sekda
Pejabat yang memenuhi persyaratan di lingkungan Pemkab Jembrana, pemkab/pemkot serta pemprov di wilayah Provinsi Bali, bisa ikut seleksi lelang jabatan Sekda Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana akhirnya menggulirkan lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda). Tahap pengumuman sekaligus penerimaan berkas pendaftar lelang jabatan Sekda Jembrana ini, dibuka selama 5 hari kerja mulai Kamis (3/6) hingga Rabu (9/6) mendatang.
Informasi yang diterima NusaBali, Jumat (4/6), ada 5 orang panitia seleksi (Pansel) untuk lelang jabatan Sekda tersebut. Dalam susunan Pansel yang dibentuk Bupati Jembrana I Nengah Tamba, tidak ada diisi kalangan pejabat dari Pemkab Jembrana. Ketua Pansel adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana. Sedangkan untuk para anggota Pansel di antaranya adalah Kepala Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Provinsi Bali Paulus Dwi Laksono, dan 3 orang anggota kalangan pakar dan akademisi dari Universitas Udayana dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Pansel itu lah yang akan bertugas mengevaluasi kesesuaian kompetensi jabatan dengan memperhatikan syarat, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, serta rekam jejak jabatan dan integritas. Selain itu melaksanakan seleksi wawancara dan menyusun peringkat nilai masing-masing kandidat. Tiga kandidat peringkat tertinggi akan disampaikan kepada Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang nantinya memilih salah satunya untuk dimintakan rekomendasi persetujuan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KSAN) dan Menteri Dalam Negeri.
Ketua Pansel Ketut Lihadnyana saat dikonfirmasi, Jumat kemarin, mengatakan pendaftaran lelang jabatan Sekda Jembrana yang dibuka hingga 9 Juni tersebut, tidak hanya khusus untuk kalangan pejabat yang memenuhi persyaratan di lingkungan Pemkab Jembrana. Tetapi juga dibuka untuk pejabat pemkab/pemkot serta pemprov di wilayah Provinsi Bali. “Dari luar (Pemkab Jembrana) juga bisa. Pengumuman seleksi sudah dilakukan,” ujarnya.
Menurut Lihadnyana, seluruh tahapan seleksi Sekda Jembrana tersebut dilaksanakan secara transparan. Saringannya benar-benar untuk mendapatkan seorang Sekda yang memiliki integritas, profesionalitas, pengalaman, dan manajerial. “Tak kalah pentingnya bagaimana kompetensi dan kinerja Sekda. Nanti akan diseleksi tiga terbaik,” ucap Lihadnyana yang juga Kepala BKD Provinsi Bali.
Secara terpisah, Bupati Tamba menyerahkan penuh proses seleksi Sekda tersebut kepada Pansel. Seluruh proses berjalan transparan dan jujur. Dirinya mempersilahkan para pejabat yang memiliki kompetensi ikut mendaftar demi mendapat pejabat yang profesional. “Kita persilakan Pansel bekerja. Tidak ada pesanan, sudah bukan zamannya. Yang penting Sekda terpilih nanti bisa bekerja membantu Bupati mewujudkan visi-misi dan kerja Bupati. Nanti dari tiga terbaik hasil seleksi itu saya akan lihat orangnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, lelang jabatan Sekda Jembrana ini dilaksanakan setelah adanya persetujuan berdasar Surat Mendagri Nomor 821/3287/OTDA tanggal 20 Mei 2021 dan Surat KASN Nomor B-1815/KASN/5/2021 tanggal 18 Mei 2021. Sesuai tahapan yang dirancang Pansel, penerimaan lamaran terkait lelang jabatan Sekda Jembrana ini, melalui Sekretariat Pansel di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana hingga Rabu (9/6) mendatang.
Setelah menerima lamaran itu, direncanakan tahapan seleksi administrasi dan penilaian rekam jejak pada Kamis (10/6). Kemudian penulisan makalah pada Senin (14/6), uji kompetensi oleh tim assessor pada Selasa (15/6), dan wawancara serta presentasi pada Rabu (16/6). Sementara pengumuman hasil seleksi dan pengajuan 3 nama calon terbaik kepada Bupati selaku PPK sekaligus penentuan kandidat terpilih oleh PPK, dijadwalkan pada Kamis (17/6). Setelah mendapat persetujuan KASN dan Mendagri, Sekda terpilih rencananya akan dilantik pada Rabu (30/6) mendatang. *ode
Informasi yang diterima NusaBali, Jumat (4/6), ada 5 orang panitia seleksi (Pansel) untuk lelang jabatan Sekda tersebut. Dalam susunan Pansel yang dibentuk Bupati Jembrana I Nengah Tamba, tidak ada diisi kalangan pejabat dari Pemkab Jembrana. Ketua Pansel adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana. Sedangkan untuk para anggota Pansel di antaranya adalah Kepala Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Provinsi Bali Paulus Dwi Laksono, dan 3 orang anggota kalangan pakar dan akademisi dari Universitas Udayana dan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Pansel itu lah yang akan bertugas mengevaluasi kesesuaian kompetensi jabatan dengan memperhatikan syarat, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, serta rekam jejak jabatan dan integritas. Selain itu melaksanakan seleksi wawancara dan menyusun peringkat nilai masing-masing kandidat. Tiga kandidat peringkat tertinggi akan disampaikan kepada Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang nantinya memilih salah satunya untuk dimintakan rekomendasi persetujuan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KSAN) dan Menteri Dalam Negeri.
Ketua Pansel Ketut Lihadnyana saat dikonfirmasi, Jumat kemarin, mengatakan pendaftaran lelang jabatan Sekda Jembrana yang dibuka hingga 9 Juni tersebut, tidak hanya khusus untuk kalangan pejabat yang memenuhi persyaratan di lingkungan Pemkab Jembrana. Tetapi juga dibuka untuk pejabat pemkab/pemkot serta pemprov di wilayah Provinsi Bali. “Dari luar (Pemkab Jembrana) juga bisa. Pengumuman seleksi sudah dilakukan,” ujarnya.
Menurut Lihadnyana, seluruh tahapan seleksi Sekda Jembrana tersebut dilaksanakan secara transparan. Saringannya benar-benar untuk mendapatkan seorang Sekda yang memiliki integritas, profesionalitas, pengalaman, dan manajerial. “Tak kalah pentingnya bagaimana kompetensi dan kinerja Sekda. Nanti akan diseleksi tiga terbaik,” ucap Lihadnyana yang juga Kepala BKD Provinsi Bali.
Secara terpisah, Bupati Tamba menyerahkan penuh proses seleksi Sekda tersebut kepada Pansel. Seluruh proses berjalan transparan dan jujur. Dirinya mempersilahkan para pejabat yang memiliki kompetensi ikut mendaftar demi mendapat pejabat yang profesional. “Kita persilakan Pansel bekerja. Tidak ada pesanan, sudah bukan zamannya. Yang penting Sekda terpilih nanti bisa bekerja membantu Bupati mewujudkan visi-misi dan kerja Bupati. Nanti dari tiga terbaik hasil seleksi itu saya akan lihat orangnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, lelang jabatan Sekda Jembrana ini dilaksanakan setelah adanya persetujuan berdasar Surat Mendagri Nomor 821/3287/OTDA tanggal 20 Mei 2021 dan Surat KASN Nomor B-1815/KASN/5/2021 tanggal 18 Mei 2021. Sesuai tahapan yang dirancang Pansel, penerimaan lamaran terkait lelang jabatan Sekda Jembrana ini, melalui Sekretariat Pansel di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana hingga Rabu (9/6) mendatang.
Setelah menerima lamaran itu, direncanakan tahapan seleksi administrasi dan penilaian rekam jejak pada Kamis (10/6). Kemudian penulisan makalah pada Senin (14/6), uji kompetensi oleh tim assessor pada Selasa (15/6), dan wawancara serta presentasi pada Rabu (16/6). Sementara pengumuman hasil seleksi dan pengajuan 3 nama calon terbaik kepada Bupati selaku PPK sekaligus penentuan kandidat terpilih oleh PPK, dijadwalkan pada Kamis (17/6). Setelah mendapat persetujuan KASN dan Mendagri, Sekda terpilih rencananya akan dilantik pada Rabu (30/6) mendatang. *ode
Komentar