Perbekel Usulkan Sambungan Rumah Rp 69 M
Sambungan rumah bersumber dari DAK pusat yang cair di tahun 2022.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem mengundang 27 perbekel penerima bantuan program Pamsimas (Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat) ke kantor Dinas PUPR, Jalan Nenas Amlapura, Jumat (4/6). Dalam pertemuan itu, para perbekel mengusulkan sambungan rumah (SR) untuk 27 desa dengan anggaran Rp 69 miliar. Atas usulan itu, Dinas PUPR akan melakukan survei dan verifikasi ke lapangan.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Karangasem, I Ketut Prama Budarta, mengundang 27 perbekel penerima program Pamsimas tahun 2019 dan tahun 2020 untuk buat usulan perluasan sambungan rumah. Sambungan rumah ini dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pusat untuk dicairkan tahun 2022. Ketut Prama Budarta berharap usulan yang diajukan perbekel bisa terealisasi “Paling tidak 50 persen dari nilai nominal itu bisa terealisasi, sehingga lebih banyak masyarakat menikmati pelayanan air bersih,” harap Ketut Prama Budarta.
Pemkab Karangasem punya target tahun 2024 nihil desa rawan air bersih. Setidaknya di setiap lokasi program Pamsimas ada mata air yang dimanfaatkan, dialirkan secara gravitasi. Itulah sebabnya, di awal program dibantu biaya pengadaan pipa dan membangun reservoar. Kekurangannya ditutupi dari alokasi dana desa dan swadaya masyarakat. Awalnya program Pamsimas hanya sebatas membangun kran umum. Bantuan Pamsimas dari pusat Rp 245 juta, ditambah bantuan dari pihak desa Rp 35 juta, dan swadaya sekitar Rp 70 juta.
Perbekel Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana mengusulkan perluasan 250 sambungan rumah dengan nominal Rp 3 miliar. Sementara Sekdes Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem I Wayan Supariana juga mengaku telah mengusulkan untuk perluasan sambungan rumah. Begitu juga Perbekel Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem Ida Bagus Sudirta. *k16
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Karangasem, I Ketut Prama Budarta, mengundang 27 perbekel penerima program Pamsimas tahun 2019 dan tahun 2020 untuk buat usulan perluasan sambungan rumah. Sambungan rumah ini dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pusat untuk dicairkan tahun 2022. Ketut Prama Budarta berharap usulan yang diajukan perbekel bisa terealisasi “Paling tidak 50 persen dari nilai nominal itu bisa terealisasi, sehingga lebih banyak masyarakat menikmati pelayanan air bersih,” harap Ketut Prama Budarta.
Pemkab Karangasem punya target tahun 2024 nihil desa rawan air bersih. Setidaknya di setiap lokasi program Pamsimas ada mata air yang dimanfaatkan, dialirkan secara gravitasi. Itulah sebabnya, di awal program dibantu biaya pengadaan pipa dan membangun reservoar. Kekurangannya ditutupi dari alokasi dana desa dan swadaya masyarakat. Awalnya program Pamsimas hanya sebatas membangun kran umum. Bantuan Pamsimas dari pusat Rp 245 juta, ditambah bantuan dari pihak desa Rp 35 juta, dan swadaya sekitar Rp 70 juta.
Perbekel Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem I Gede Partadana mengusulkan perluasan 250 sambungan rumah dengan nominal Rp 3 miliar. Sementara Sekdes Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem I Wayan Supariana juga mengaku telah mengusulkan untuk perluasan sambungan rumah. Begitu juga Perbekel Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem Ida Bagus Sudirta. *k16
1
Komentar