DPC PDIP Se-Bali Gelar Cerdas Cermat Bahasa Bali
Bupati Sanjaya Minta Kegiatan Ini Diadopsi untuk HUT Kota Tabanan
TABANAN, NusaBali
DPC PDIP Kabupaten/Kota se-Bali kompak menggelar Utsawa Widya Tarka Susastra Bali (Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali), Jumat (4/6).
Kegiatan serangkaian HUT ke-48 PDIP dan Bulan Bung Karno ini digelar sebagai upaya lestarikan dan membangkitkan budaya Bali. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, pun meminta kegiatan ini diadopsi pemerintah buat selamatkan budaya Bali.
Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali ini dilaksanakan selama dua hari, dengan melibatkan siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Babak penyisihan dilaksanakan Jumat kemarin, sementara babak final akan dilangsungkan Sabtu (6/3) ini. Nantinya, jawara masing-masing kabupaten/kota untuk semua jenjang akan diadu dalam Utsawa Widya Tarka Susastra Bali yang bakal digelar DPD PDIP Bali, 31 Juni 2021 mendatang.
Kegiatan Lomba Cedrdas Cermat Bahasa Bali Tingkat Kabupaten/Kota, Jumat kemarin, dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPC PDIP masing-masing. Lomba untuk Kabupaten Bangli, misalnya, dilakdanakan di Kantor DPC PDIP kawasan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli. Sementara untuk Kabupaten Tabanan, dilamgsungkan di Kantor DPC PDIP kawasan Jalan Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan.
Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali di Tabanan dibuka langsung Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, yang notabene Bupati Tabanan, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Koordinator Panitia Lomba, I Gusti Nyoman Omardani, menjelaskan Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali di Kabupaten Tabanan diikutii 81 orang peserta, yang ter-bagi dalam 3 kelompok, yakni Kelompok SD, Kelompok SMP, dan Kelompok SMA/SMK. Masing-masing kelompok menampilkan 9 regu, di mana setiap regu berisikan 3 orang siswa. Rinciannya, 9 regu SD, 9 regu SMP, dan 9 regu SMA/SMK.
Menurut Omardani, Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali digelar sebagai upaya untuk melestarikan budaya Bali. Masalahnya, sekarang generasi melenial yang memahami atau menggeluti budaya Bali semakin menurun. Mereka lebih cenderung belajar budaya luar. “Untuk itulah, kami DPC PDIP Tabanan hadir dan berupaya menyelamatkan supaya budaya Bali semakin dicintai,” jelas Omardani.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan ini menyebutkan, secara teknis Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali tersebut digelar secara marathon selama dua hari, mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK. Babak penyisihan sudah dilaksanakan Jumat kemarin, sementara babak final digelar hari ini.
“Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali ini terselenggara atas kerjasama kami DPC PDIP dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan. Kegiatan lomba baru dilaksanakan hari ini (kemarin), sementara pertemuan tekinis sudah dilakukan 31 Mei 2021 lalu,” papar Omardani.
Mengenai sisten penilaian, menurut Omardani, dikalkukasikan dari jumlah pertanyaan yang bisa dijawab tiap regu peserta. Untuk setiap pertanyaan sudah ada bobot nilainya. Seluruh soal yang bertemakan Kesusatraan Bali, mulai dari peparikan, pablibagan, nyurat aksara Bali, hingga unggah-ungguhin Bahasa Bali.
Omardani berharap lewat cerdas cermat ini, generasi muda semakin cinta dengan budaya Bali, mengingat keberhasilan Bali tergantung dari kebudayaan Bali. Apalagi, ekonomi Bali bergantung pada pariwisata berbasis budaya Bali. “Kalau ini sampai hancur, otomatis seluruh elemen masyarakat Bali akan terpuruk. Untuk itu kami PDIP Perjuangan mengambil kesempatan, agar bisa dekat denga rakyat sekaligus membangkitkan tentang pengenalan dan pemahaman budaya Bali,” papar Omardani yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Tabanan, IKG Sanjaya, mengharapkan Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali ini bisa dilaksanakan berkelanjutan. Artinya, Pemkab Tabanan juga bisa mengadopsi kegiatan ini untuk diselanggarakan serangkaian peringatan HUT Kota Tabanan, November 2021 mendatang.
“Saya harap pemerintah terus menggeliatkan lomba cerdas cermat ini. Tujuannya hanya satu, yakni membangkitkan budaya Bali yang kini tengah tidak diminati generasi melenial kita,” harap politisi yang juga Bupati Tabanan 2021-2026 ini.
Menurut Sanjaya, Crdas Cermat Kesusatraan Bali sangat penting dilaksanakan. Masalahnya, generasi melenial sekarang lebih tertarik untuk belajar Bahasa Inggris, Bahasa Korea, dan lainnya ketimbang Bahasa Bali. “Kita tidak ingin budaya kita hilang oleh kita sendiri. Untuk itu, saya harapkan Dinas Pendidikan Tabanan mengkonsep atau merancang kegiatan serupa, agar anak-anak kita selalu mencintai budaya Bali,” pesan Sanjaya.
Sanjaya pun berpesan kepada peserta Lomba Cerdas Cermat Kesusatraan Bali mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK ini betul-betul mengikuti kesempatan yang diberikan. Wakil Tabanan nanti bisa menjuarai Lomba Cerdas Cermat Kesusastraan Bali tangkat Provinsi Bali, yang akan dilaksanakan 31 Juni 2021 mendatang.
“Setiap kabupaten/kota pasti punya target, mudah-mudahan Tabanan melahirkan juara-juara lagi. Apalagi, dulu Tabanan terkenal setiap mengikuti lomba tingkat provinsi, pasti juara,” tegas Bupati asal Banjar Dauhpala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini. *des
Komentar