Bulan Bung Karno, PDIP Bangli Gelar Cerdas Cermat Bahasa Bali
BANGLI, NusaBali
Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widya Tarka) Susastra Bali digelar DPC PDIP Bangli sebagai rangkaian Bulan Bung Karno.
Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat DPC PDIP Bangli di Lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, Jumat (4/6). Lomba diikuti siswa tingkat sekolah dasar (SD), SMP dan SMA.
Koordinator kegiatan lomba, I Made Natis dan Sang Nyoman Wijaya mengatakan kegiatan cerdas cermat menggandeng guru-guru Bahasa Bali di Bangli. Dalam pelaksanaannya masing-masing tingkatan ada 9 grup/peserta. Kemudian satu grup ada 3 orang siswa. Kegiatan lomba diawali babak penyisihan yang dimulai, Jumat pagi. Kemudian final akan dilaksanakan pada, Sabtu (5/6) pagi.
Kata Made Natis, lomba ini untuk memeriahkan bulan Bung Karno dan menggaungkan Bahasa Bali. "Ini salah satu media bagi siswa untuk mengasah kemampuan Bahasa Bali atau bahasa ibu. Selain itu setahun lebih siswa minim mengikuti kegiatan lomba akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.
Disebutkan bahwa sekolah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari pengiriman peserta dan juga pendampingannya. Setelah menjadi juara di Kabupaten, peserta akan mewakili Bangli di tingkat provinsi dan bersaing dengan kabupaten/kota lain. "Peserta ini nantinya mendapat uang pembinaan, untuk juara juga mendapat piagam dan piala," ujarnya. Untuk juri melibatkan guru-guru Bahasa Bali di Bangli. Juri yang terlibat tentu sudah berkompeten.
Sementara itu Sang Nyoman Wijaya menambahkan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan ini, para peserta lebih dulu mengikuti rapid antigen untuk memastikan kondisi sehat. Selain itu dalam pelaksanaan masing-masing peserta telah diatur jam kedatangan. Dengan demikian tidak ada penumpukan peserta. "Jam diatur, lomba diawali tingkat SD dilanjutkan SMP dan terakhir SMA/SMK. Disebutkan pula jika dalam pelaksanaan disiagakan pula petugas medis. Antisipasi ketika ada peserta yang sakit. " Protokol kesehatan tetap berjalan. Ini menyangkut keselamatan anak-anak maupun pembina," tegasnya. *esa
Koordinator kegiatan lomba, I Made Natis dan Sang Nyoman Wijaya mengatakan kegiatan cerdas cermat menggandeng guru-guru Bahasa Bali di Bangli. Dalam pelaksanaannya masing-masing tingkatan ada 9 grup/peserta. Kemudian satu grup ada 3 orang siswa. Kegiatan lomba diawali babak penyisihan yang dimulai, Jumat pagi. Kemudian final akan dilaksanakan pada, Sabtu (5/6) pagi.
Kata Made Natis, lomba ini untuk memeriahkan bulan Bung Karno dan menggaungkan Bahasa Bali. "Ini salah satu media bagi siswa untuk mengasah kemampuan Bahasa Bali atau bahasa ibu. Selain itu setahun lebih siswa minim mengikuti kegiatan lomba akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.
Disebutkan bahwa sekolah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari pengiriman peserta dan juga pendampingannya. Setelah menjadi juara di Kabupaten, peserta akan mewakili Bangli di tingkat provinsi dan bersaing dengan kabupaten/kota lain. "Peserta ini nantinya mendapat uang pembinaan, untuk juara juga mendapat piagam dan piala," ujarnya. Untuk juri melibatkan guru-guru Bahasa Bali di Bangli. Juri yang terlibat tentu sudah berkompeten.
Sementara itu Sang Nyoman Wijaya menambahkan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan ini, para peserta lebih dulu mengikuti rapid antigen untuk memastikan kondisi sehat. Selain itu dalam pelaksanaan masing-masing peserta telah diatur jam kedatangan. Dengan demikian tidak ada penumpukan peserta. "Jam diatur, lomba diawali tingkat SD dilanjutkan SMP dan terakhir SMA/SMK. Disebutkan pula jika dalam pelaksanaan disiagakan pula petugas medis. Antisipasi ketika ada peserta yang sakit. " Protokol kesehatan tetap berjalan. Ini menyangkut keselamatan anak-anak maupun pembina," tegasnya. *esa
1
Komentar