Maestro Tari Ni Ketut Arini Dampingi Duta Tari Kota Denpasar
DENPASAR, NusaBali.com – Para penari Duta Kota Denpasar yang akan tampil dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII mendapat dukungan dari maestro Bali, Ni Ketut Arini.
Maestro tari yang kini berusia 78 tahun ini bertindak selaku konsultan untuk mendampingi kelompok tari dari Sidakarya, Sanur, dan Pemecutan Kelod. Untuk penampilan para penari, Arini memberi masukan gerak-gerak tari yang masih kurang.
“Ada tiga kelompok penari yang saya dampingi saat ini bersama dengan beberapa konsultan tari lainnya,” kata Arini saat ditemui di sanggar tarinya, Sanggar Warini, Jalan Kecubung Gang Soka Nomor 1, Denpasar, Sabtu (5/6/2021).
Untuk wakil Sidakarya akan menampilkan Tari Prawiren Putri dan satu tari kreasi baru dengan tabuh juga kreasi baru. Selanjutnya penari putri dari Sanur menampilkan Tari Mimba, sedangkan penari putra membawakan Tari Baris lengkap dengan tabuh Kutus Periring. Sementara itu penari dari Pemecutan Kelod akan menarikan Tari Angling Dharma dan Tari Jempiring dengan tabuh lelambatan.
Arini mengatakan bahwa tiga kelompok tari tersebut terpilih untuk mewakili Kota Denpasar dalam gelaran PKB XLIII bertema Prananing Wana Kerthi atau Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan.
Beberapa masukan menurutnya sempat ia berikan, seperti sledet para penari yang belum menunjukkan spirit yang ingin dipesankan tarian tersebut. “Saya melihat ekspresi wajahnya belum kelihatan, maka saya beritahu menari itu harus semangat, perlihatkan wajah dan sledetnya sehingga penonton terpukau,” ujar Arini yang di usia 14 tahun sudah mengajar tari ini.
Proses pendampingan terang Arini sudah dilakukan semenjak bulan April, dan pembuatan video sudah selesai di bulan Mei. Dalam masa pendampingan tersebut ujarnya selain mendatangi berbagai kelompok tari di tempat latihannya masing-masing, terkadang mereka juga melakukan latihan di sanggar milik Arini.
Selain mendampingi peserta PKB Kota Denpasar, nenek dengan 10 cucu tersebut sehari-hari masih semangat mengajar tari di sanggar miliknya. Namun, pandemi Covid-19 menjadi salah satu kendala dirinya untuk mengajar menari. Jika sebelumnya memiliki murid hingga 300 orang, saat ini yang berlatih rutin di sanggarnya hanya berjumlah 60 orang.
Gelaran PKB XLIII tahun 2021 sendiri akan dimulai pada 12 Juni hingga 10 Juli 2021 mendatang, yang kali ini kembali digelar secara daring dan luring akibat masih berlangsungnya pandemi Covid-19. *adi
“Ada tiga kelompok penari yang saya dampingi saat ini bersama dengan beberapa konsultan tari lainnya,” kata Arini saat ditemui di sanggar tarinya, Sanggar Warini, Jalan Kecubung Gang Soka Nomor 1, Denpasar, Sabtu (5/6/2021).
Untuk wakil Sidakarya akan menampilkan Tari Prawiren Putri dan satu tari kreasi baru dengan tabuh juga kreasi baru. Selanjutnya penari putri dari Sanur menampilkan Tari Mimba, sedangkan penari putra membawakan Tari Baris lengkap dengan tabuh Kutus Periring. Sementara itu penari dari Pemecutan Kelod akan menarikan Tari Angling Dharma dan Tari Jempiring dengan tabuh lelambatan.
Arini mengatakan bahwa tiga kelompok tari tersebut terpilih untuk mewakili Kota Denpasar dalam gelaran PKB XLIII bertema Prananing Wana Kerthi atau Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan.
Beberapa masukan menurutnya sempat ia berikan, seperti sledet para penari yang belum menunjukkan spirit yang ingin dipesankan tarian tersebut. “Saya melihat ekspresi wajahnya belum kelihatan, maka saya beritahu menari itu harus semangat, perlihatkan wajah dan sledetnya sehingga penonton terpukau,” ujar Arini yang di usia 14 tahun sudah mengajar tari ini.
Proses pendampingan terang Arini sudah dilakukan semenjak bulan April, dan pembuatan video sudah selesai di bulan Mei. Dalam masa pendampingan tersebut ujarnya selain mendatangi berbagai kelompok tari di tempat latihannya masing-masing, terkadang mereka juga melakukan latihan di sanggar milik Arini.
Selain mendampingi peserta PKB Kota Denpasar, nenek dengan 10 cucu tersebut sehari-hari masih semangat mengajar tari di sanggar miliknya. Namun, pandemi Covid-19 menjadi salah satu kendala dirinya untuk mengajar menari. Jika sebelumnya memiliki murid hingga 300 orang, saat ini yang berlatih rutin di sanggarnya hanya berjumlah 60 orang.
Gelaran PKB XLIII tahun 2021 sendiri akan dimulai pada 12 Juni hingga 10 Juli 2021 mendatang, yang kali ini kembali digelar secara daring dan luring akibat masih berlangsungnya pandemi Covid-19. *adi
1
Komentar