Disiplin Sampah, Trash Hero Renon Ingatkan Pengunjung Monumen Bajra Sandhi

“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat bukan untuk menegur, tapi kami mengingatkan kembali agar masyarakat peduli juga terhadap sampah dan lingkungannya,” kata Wayan Aksara, Ketua Trash Hero Indonesia, Sabt (5/6/2021).

Wayan Aksara  mengungkapkan bahwa Trash Hero merupakan komunitas relawan yang secara sukarela dan tergerak untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. 

Trash Hero Indonesia pun memiliki kegiatan rutin setiap hari Sabtu dan Minggu, mengadakan pemungutan sampah di area-area tertentu, sesuai dengan 80 chapter yang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. “Hari ini sangat pas suasananya, karena memperingati Hari Lingkungan Hidup juga, jadi kami pun berharap kegiatan hari ini menjadi inspirasi untuk masyarakat agar tergerak hatinya peduli terhadap lingkungan sekitar dengan disiplin membuang sampah pada tempatnya, dan mengurangi tingkat penggunaan sampah plastik,” ujar Aksara yang juga merupakan seorang fotographer ini.

Kegiatan yang dilakukan oleh Trash Hero Indonesia chapter Renon pada Sabtu ini adalah memungut sampah plastik dan sampah kotor yang ada di area monumen, serta mengingatkan kembali apabila menemukan para pedagang atau pengunjung yang lupa untuk meletakkan sampah pada tempatnya. 

“Sejatinya kami di sini bukan ingin mengajak masyarakat lalu menjadi tukang bersih-bersih, namun lebih tepatnya menjadi relawan yang berlandaskan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, karena apabila sampah plastik terus tidak terkendali seperti ini, sangat tidak baik untuk bumi, nanti apabila ada sampah yang bisa didaur ulang kembali, kami akan serahkan kepada pengepul yang ada disini, dan kami pun tidak mengambil keuntungan dari itu,” ungkap Aksara.

Trash Hero berdiri di tahun 2013 oleh Roman Peter. Trash Hero merupakan sebuah komunitas nirlaba yang digerakkan oleh relawan dengan misi untuk membangun kesadaran masyarakat untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, peduli terhadap lingkungannya serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

Sebagai masyarakat Indonesia, Wayan Aksara menyatakan harus bersinergi dengan pemerintah, karena pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor P.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik Berbasis Produsen.

Peraturan Menteri P.75  itu merupakan program jangka panjang yang telah disosialisasikan dari tahun 2020, dan akan berjalan hingga tahun 2029. “Sebagai masyarakat yang baik seharusnya sadar dan mulai kebiasaan baru untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujar Aksara.

Aksara pun berharap, dengan adanya gerakan peduli lingkungan Trash Hero ini, masyarakat menjadi terinspirasi dan tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. “Mudah-mudahan nantinya pada setiap kegiatan kami, masyarakat yang berpartisipasi semakin bertambah karena kami sangat terbuka kepada siapapun agar ikut serta di setiap kegiatan yang kami adakan, kegiatan kami pun dapat dimonitor via instagram ‘Trash Hero Indonesia’ , karena dari kegiatan sebelum-sebelumnya banyak organisasi yang ikut serta seperti Duta Hijau Bali, kampus Alfaprima, ada juga dari pendeta, dan berbagai umat agama lainnya, bisa dibilang di sini kami bersatu untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari,” ujarnya. *rma