Upaya Melestarikan dan Menjaga Kearifan Lokal
DPC PDIP Badung Gelar Lomba Cerdas Cermat Berbahasa Bali
MANGUPURA, NusaBali
Serangkaian peringatan Bulan Bung Karno, DPC PDIP Kabupaten Badung menggelar Lomba Cerdas Cermat Berbahasa Bali (Utsawa Widyatarka) yang berlangsung di Warung Mina Padangsambian, Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar Barat, 4-5 Juni 2021.
Lomba ini dimaksudkan sebagai media edukasi belajar bagi generasi muda Bali demi melestarikan kearifan lokal di zaman yang semakin maju.
Koordinator Panitia Lomba I Made Sumerta menjelaskan, lomba cerdas cermat diikuti oleh 27 regu, antara lain 9 regu dari kategori SD, 9 regu kategori SMP, dan 9 regu kategori SMA/SMK se-Badung. Lomba dibuka oleh Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta, Jumat (4/5), dan langsung diadakan babak penyisihan. “Kemarin (Jumat) babak penyisihan. Dari 9 regu masing-masing kategori dicari tiga besar untuk tanding di babak final,” kata Sumerta, ditemui usai penutupan lomba cerdas cermat, kemarin. Menurut politisi PDIP dari Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, ini lomba cerdas cermat bahasa Bali digelar sebagai upaya untuk melestarikan budaya Bali, terutama agar generasi milenial lebih mengenal bahasa, sastra, dan aksara Bali. Jangan sampai anak-anak melupakan bahasa Bali sebagai bahasa ibu dan cenderung lebih intens menyukai budaya luar. “Ini untuk memotivasi generasi muda agar mencintai kearifan lokal,” imbuh Sumerta, sembari menyebut sehari sebelum lomba dilaksanakan rapid antigen serentak di masing-masing kecamatan.
Sementara Sekretaris DPC PDIP Badung Putu Parwata MK, mengatakan dengan digelarnya Lomba Cerdas Cermat Berbahasa Bali ini mencerminkan bahwa DPC PDIP Badung sesuai instruksi DPD PDIP Bali sebagai wakil dari rakyat memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam menjaga kearifan lokal Bali.
“Jangan sampai anak-anak kita tidak bisa berbahasa Bali, tidak mengenal sastra Bali. Karena itu, ini adalah salah satu inisiatif partai dalam menjaga kearifan lokal Bali khususnya bahasa, aksara, dan sastra Bali. Harus tetap diingat dan diajegkan,” kata Parwata.
Politisi asal Dalung, Kecamatan Kuta Utara yang kini menjabat Ketua DPRD Badung itu menambahkan, kegiatan semacam ini sangat penting untuk digelar untuk mengingatkan secara kolektif untuk menjaga kearifan lokal Pulau Dewata. Bukan hal yang tidak mungkin jika lomba-lomba yang meningkatkan wawasan tentang kebudayaan Bali ini akan digelar pada tahun-tahun berikutnya. “Setelah nanti kita lakukan evaluasi, mungkin akan kita lakukan secara periodik acara-acara seperti ini,” tandas Parwata.
Dari lomba kemarin diperoleh hasil juara I, II, dan III di masing-masing kategori. Untuk kategori SD, juara I diraih SDN 1 Mengwi, juara II regu SD Fajar Harapan, Kuta Utara, dan juara III regu SDN 5 Jimbaran, Kuta Selatan. Sedangkan tingkat SMP juara I diraih regu SMPN 3 Abiansemal, juara II diraih SMPN 2 Mengwi, dan juara III diraih SMPN 1 Kuta Utara.
Sementara untuk tingkat SMA/SMK, juara I diraih oleh regu SMAN 1 Abiansemal, juara II regu SMK Nusa Dua, Kuta Selatan, dan juara III diraih SMAN 1 Kuta Utara. Masing-masing regu yang menang mendapatkan piala, piagam, serta uang pembinaan. Nantinya, bagi regu yang meraih juara I setiap kategori (SD, SMP, SMA/SMK) akan berlomba di tingkat provinsi, menghadapi perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Bali. *ind
1
Komentar