Subak Balangan Tak Kunjung Mendapatkan Solusi
MANGUPURA, NusaBali
Permasalahan Subak Balangan Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, yang selama 21 tahun tidak mendapatkan air hingga kini tak kunjung mendapatkan jalan keluar.
Meski telah menempuh berbagai jalan untuk menyampaikan aspirasi, nyatanya hingga saat ini Subak Balangan belum mendapatkan bagian air sesuai harapan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pekaseh Subak, mulai dari melakukan audiensi ke DPRD Badung, menemui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, hingga terakhir mendapatkan undangan rapat dari DPRD Bali. Sebelumnya juga Pemkab Badung pernah menyambangi aliran Subak Balangan. Namun, belum juga menemukan titik terang.
Pekaseh Subak Balangan I Ketut Matrayasa, menjelaskan sebagai perwakilan petani telah mengikuti rapat bersama Komisi III DPRD Bali, bersama BWS Bali-Penida, dan dihadiri pula dari Subak Palian, Tabanan. “Kami sudah mondar mandir, yang kami harapkan adalah mendapatkan pembagian air,” kata Matrayasa, dikonfirmasi Selasa (8/6).
Matrayasa berharap pemerintah mampu menengahi permasalahan ini, karena sudah terlalu lama. “Intinya saat ini kami mohon keadilan dari pihak terkait, yakni dari pemerintah, dalam hal ini BWS Bali-Penida, yang mempunyai kewenangan,” harapnya.
Masih menurut Matrayasa, permasalahan yang dihadapi selama ini adalah pembagian air yang kurang adil. Subak Balangan sebenarnya tidak mau saling klaim dalam hal ini. Hanya menginginkan pembagian secara adil. Sebab jika ini dibiarkan berlarut-larut, maka permasalahan tersebut tidak akan selesai.
Akibat tidak kebagian air, masyarakat hanya mampu bercocok tanam pada musim hujan. “Kalau musim hujan masyarakat mengolah tanahnya untuk menanam ketela. Tapi kalau musim kemarau seperti sekarang jangankan mau menanam ketela di sana hanya pohon kelapa yang bisa hidup. Bahkan, masyarakat yang memiliki hewan ternak terpaksa membawa air PDAM dari rumah,” kata Matrayasa.
Untuk diketahui, permasalahan air di Subak Balangan, sudah menjadi atensi pemerintah Kabupaten Badung. Bahkan, belum lama ini Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, turun langsung meninjau saluran irigasi di subak tersebut bersama Kadis PUPR Badung IB Surya Suamba dan Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana.
Pemkab Badung berjanji akan memperjuangkan harapan masyarakat agar Subak Balangan teraliri air. Dalam peninjauan tersebut, Wabup Suiasa mengungkapkan, kajian akan segera dibikin oleh Dinas PUPR, sehingga Subak Balangan yang sudah hampir dua puluh tahun tidak mendapatkan air, bisa kembali kebagian air dan bisa mengairi sawahnya. “Masyarakat petani sangat berharap serta dan kami akan berupaya mewujudkan itu,” kata Wabup Suiasa.
Jika pengairan terwujud, Wabup Suiasa berharap nantinya masyarakat petani di Subak Balangan, bisa bercocok tanam dan produktivitasnya berjalan dengan baik. Dalam peninjauan tersebut, selain berkaitan dengan pengairan juga untuk melihat potensi-potensi yang ada di Subak Balangan, untuk dikembangkan ke depan. “Bukan hanya memikirkan zona air dari hulu ke hilir, tapi juga kajian dari sisi pangan yang layak ditanam di kawasan ini. Kami buat konsep pola tanamnya, setelah itu dibuatkan konsep bisnisnya,” beber Wabup Suiasa. *ind
Komentar