Mas Sumatri Dikeroyok dengan ‘Istilah’
Jika menang, Sudirta janjikan Sukerana jadi orang nomor tiga di Karangasem.
Saat Debat Semalam
DENPASAR,NusaBali
Debat publik seri II pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem untuk Pilkada 2015 di Hotel Aston, Jalan Gatot Soebroto Denpasar, Minggu (29/11) malam, berlangsung sengit. Sesi lempar pertanyaan antar kandidat malah berubah jadi ajang ‘keroyok’ pasangan calon nomor urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Wayan Arta Dipa (MasDipa). Bahkan, kandidatyang diusung NasDem-Hanura-PKPI-Demokrat ini diberondong dengan beragam ‘istilah’ bersifat teknis.
Seperti debat publik seri I yang sebelumnya digelar di Hotel Nikki Denpasar, Minggu (22/11) malam lalu, debat publik seri II semalam juga menampilkan tiga pasangan calon. Selain MasDipa, dua pasangan calon lagi adalah I Wayan Sudirta-Ni Made Sumiati alias paket SMS (nomor urut 1 yang diusung PDIP) dan I Made Sukerana-I Komang Kisid Yes alias Paket Sukses (nomor urut 3 yang diusung Golkar-Gerindra-PKS).
Ada tiga akademisi yang ditampilkan sebagai panelis dalam debat publik seri II kandidat untuk Pilkada Karangasem 2015, tadi malam. Mereka masing-masing Prof Dr I Wayan Redana (pakar geologi dari Unud), Dr I Gusti Putu Suka Arjawa (dari Pisipol Unud), dan Dr Ni Made Eka Mahadewi (pakar pariwisata dari STP Nusa Dua). Acara debat kali ini dipanddu moderator Ketut Udi Prayudi, yang mantan Komisioner KPU Bali.
Saat sesi pertanyaan panelis, hampir semuanya menyangkut masalah galian C di Ka-rangasem, juga soal pariwisata, dan kesucian Pura Besakih berikut masalah aturan hukum serta penerapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dalam sesi ini, semuanya berjalan normatif.
Suasana debat berubah panas ketika sesi saling lempar pertanyaan antar kandidat. Paket MasDipa (Mas Sumatri-Arta Dipa) boleh dikata jadi sasaran ‘pengeroyokan’ saat sesi lempar pertanyaan. Paket calon momor urut 2 ini banyak diberondong pertanyaan berbau ‘istilah’, hingga membuat mereka kelabakan dan jawabannya agak nyaplir.
Cabup Wayan Sudirta, misalnya, menanyakan istilah compact city (konsep pembangunan yang terfokus untuk kepadatan tinggi di satu kota) dan bagaimana langkah IGA Mas Sumatri kalau terpilih nanti menjadi Bupati Karangasem 2016-2021 melalui Pilkada 2015? Mas Sumatri dengan enteng menjawab akan melibatkan seluruh komponen Karangasem untuk membangun daerah.
“Kalau saya terpilih, saya akan libatkan segenap komponen di Karangasem guna membangun Karangasem,” ujar Mas Sumatri. Jawaban mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem dua periode ini tidak memuaskan Sudirta. “Yang Ibu (Mas Sumatri) jawab, itu connect city, bukan compact city,” sergah Sudirta.
Seolah belum sempat bernapas lega, giliran Cabup Made Sukerana yang melempar pertanyaan berbau istilah ke Cabup Mas Sumatri. Kali ini, Sukerana menyodorkan pertanyaan tentang pengertian istilah reduksi shortfall (menghitung pertambahan) yang biasa digunakan menghitung peningkatan dan perkembangan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di satu daerah.
Selanjutnya...
Komentar