Bupati Suwirta Minta LPD Audit Aset

Kondisi LPD ini mendapatkan atensi dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati meminta LPD yang didera kasus agar melakukan audit aset terutama keuangan, secara eksternal atau melibatkan auditor.

Bupati asal Dusun Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini  mengatakan audit itu menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penggelapan uang nasabah. Dia mengatakan, konsep pengelolaan LPD harus lebih baik, akuntabel dan wajib digital. Di satu sisi, juga agar tetap ada pengawasan pihak internal terutama dari prajuru desa adat, terutama bendesa. Kalau bendesa tidak punya kemampuan untuk memeriksa keuangan, lebih baik LPD diaudit secara mandiri. "LPD harus berani mengeluarkan anggaran yang tidak terlalu banyak untuk audit secara mandiri, dibandingkan nanti ada masalah di kemudian hari," ujar Bupati Suwirta, beberapa waktu lalu.

Jelas Bupati, audit sangat penting agar jangan sampai LPG mengalami rush (penagihan uang besar-besaran). Jangan sampai ada orang yang tidak tahu tentang kondisi lembaga keuangan itu, namun tiba-tiba ngomong hingga memicu rush.

"Kalau sudah rush tentu akan banyak terjadi tidak beres. Uang tak bisa ditarik, proses hukum bisa terjadi. Oleh karena itu, lakukan pencegahan dari sekarang," tegasnya. Kata Bupati Suwirta, langkah ini juga mesti dilakukan untuk BUMDes, maupun  koperasi.

Adapun kasus penyelewengan dana LPD yang sudah mencuat dan menjadi atensi aparat, diantaranya kasus dugaan penggelapan keuangan di LPD Desa Adat Dawan Widang Kelod, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung. Polres Klungkung sudah menetapkan Ni Komang Wirianti selaku Ketua LPD Desa Adat Dawan Widang Kelod, sebagai tersangka pada Selasa (25/5).

Selain itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung juga menggeledah data di Kantor LPD Desa Adat Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (7/4). Langkah ini terkait penyimpangan dana LPD Desa Adat Ped. *wan